Curhatan Ahok Soal Anak-Anaknya

Nasional / 16 October 2013

Kalangan Sendiri

Curhatan Ahok Soal Anak-Anaknya

Lois Official Writer
8328

Sejak jadi orang nomor dua di DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku waktunya untuk keluarga hampir tidak ada. Karena itu, Ahok berusaha memperhatikan perkembangan anak-anaknya sebisa mungkin dan dia berusaha memaksimalkan waktunya bersama keluarga saat pulang ke rumah. Ahok yang resmi menjabat setahun yang lalu pada 15 Oktober kemarin, pun berbagi cerita soal anak-anaknya yang terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan bernama Nicholas (1988), Nathania (2001), dan Daud Albeenner (2006) tersebut :

Ahok Ingin Anaknya Seperti Jet Li

Ahok pernah mengadakan pertemuan dengan KONI Jakarta dan atlet wushu. Saat itu, Ahok bercerita ingin menjadikan putra bungsunya sebagai atlet wushu yang handal. Bahkan kalau bisa dapat menggantikan Jet Li. “Siapa tahu bisa gantiin Jet Li. Kamu cukup ganteng. Kalau bisa gantiin Jet Li lumayan kan, saya bilang gitu,” ujar Ahok sembari tertawa.

Anaknya Suka Main Game

Saat membuka Kejuaraan Daerah Drum Band (Kejurda) atau Marching Band DKI Jakarta 2013, Ahok menyayangkan acara semacam ini hanya dua tahun sekali. Dia menjelaskan, Kejurda sangat bagus untuk mengubah kebiasaan anak remaja yang justru senang bermain video game. “Anak saya sendiri saja gemar bermain game,” ujar Ahok ketika itu.

Anak Tertua Ahok Ingin Jadi TNI

Saat itu dia membuka pameran Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) memperingati HUT TNI ke-68 di Monas. Dia pun berencana membawa anak-anaknya. “Saya pun mau suruh anak saya datang nonton ini supaya dia bisa makin kuat yakin kalau mau jadi TNI,” ujar Ahok. Dia ingin suatu saat putra sulungnya jadi anggota Kopassus. “Makanya saya mau suruh anak saya lihat. Anak saya suka bikin senjata kan, ini contoh yang baik. Anak saya dia bilang cita-cita mau jadi TNI yang paling tua itu,” jelasnya.

Aturan Jam Belajar Anak

Pemprov DKI tengah berencana membuat jam wajib belajar pada siswa-siswi di Jakarta agar tidak terjadi perilaku negatif karena terlalu banyak menghabiskan waktu di luar rumah. Namun, Ahok mengakui pihaknya belum tahu seberapa efektif aturan jam wajib belajar tersebut. “Saya belum tahu efektifnya seperti apa. Anak saya saja kalau malam masih sering main kalau tidak ditungguin, kan memang perda tidak ada sanksinya,” ujarnya. Karena itu, tentu ini jadi tanggung jawab orangtua dan dia meminta kepada kepala RT di setiap wilayah Jakarta ikut mengawasi aturan tersebut.

Tentu menjadi tanggung jawab orangtua, apapun profesi mereka untuk terus mendidik anak-anak mereka yang sudah Tuhan titipkan. Apalagi seorang pemimpin, jika keluarga tidak bisa dipimpinnya, apalagi sebuah daerah.

 

Baca juga :

Kita Anak Terang, Jangan Dirusak dengan Hal-Hal Ini

Mengenal Alkohol dalam Produk Kecantikan

Bagaimana Memperoleh Masa Depan Gemilang?

3 Cara Ubah Hobi Jadi Pemersatu Suami Istri

Sumber : merdeka.com by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami