Polisi masih menempatkan personelnya di sejumlah titik yang dianggap rawan di Lamongan seperti Dusun Dengok, Desa Kandang Semangkon, dan di Kampung Gowah. “Kami belum cabut status siaga satu,” ujar juru bicara kepolisian Resor Lamongan, Ajun Komisaris Umar Dami. Hal ini dilakukan karena dinilai ada kemungkinan terjadi gejolak menyusul.
Setelah bentrokan Senin (12/8) yang lalu, Lamongan sempat memanas setelah terjadi aksi perusakan terhadap rumah Suwito, mantan anggota FPI di Desa Tegalsari, Kecamatan Brondong, Lamongan, Selasa (13/8) malam. Aksi itu dilakukan sekitar 30 orang, rilis tempo.co. Suwito yang berada di dalam rumah, baru keluar dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Brondong setelah para pelaku meninggalkan rumahnya.
Kepala Satuan Reserse Kepolisian Resor Lamongan Ajun Komisaris Polisi Hasran menjelaskan, tujuh orang pelaku perusakan rumah Suwito sudah ditangkap pada Rabu (14/8) kemarin. Mereka saat ini menjalani pemeriksaan di Polsek Brondong dan kemudian dipindahkan ke Polres Lamongan.
Sementara itu, Ketua Dewan Syuro Dewan Pimpinan Daerah FPI Jatim Muhammad Mahdi bin Idrus Alhabsyi menyatakan FPI tidak ada sangkut pautnya dengan bentrok di Lamongan ini. Menurutnya, Dewan Pimpinan Wilayah Lamongan dibekukan sejak tiga tahun lalu. Posisi ini tentu membuat dilematis bagi aktivis FPI di Lamongan. FPI Lamongan yang diwakili oleh Rosyid mengklaim Rizieq Shihab pernah datang dan melantik ketua FPI Lamongan ketika itu, Anshor dan Umar Farouk.
Status siaga masih belum diturunkan artinya Lamongan suatu saat bisa kembali memanas. Hal ini bisa merusak stabilitas daerah tersebut dan bisa jadi menjangkit ke daerah lainnya. Hukum tidak boleh dikuasai oleh ormas ataupun simpatisan tertentu, jika tidak, maka keadilan pun akan terganggu.
Baca juga :
Selain Kendal, 3 Daerah Ini Tolak Kehadiran FPI
Menteri Agama : Kita Tidak Dapat Seenaknya Bubarkan FPI
Resep Kukis Bendera Merah Putih
Perkatakan Janji Allah, Mujizat Pasti Terjadi
Cara Merawat Kembar dengan Asyik
Hubungan Antara Schizophrenia dengan Kebugaran Tubuh
Kista di Rahim, Tidak Menghalangi Mujizat Tuhan
Sumber : tempo.co by lois horiyanti/jawaban.com