Gedung Putih Komentari Gereja Baptis Westboro

Internasional / 8 July 2013

Kalangan Sendiri

Gedung Putih Komentari Gereja Baptis Westboro

daniel.tanamal Official Writer
7244

Terkait sebuah petisi yang diajukan kepada WhiteHouse.Gov mengenai sepak terjang aktivis Gereja Baptis Westboro yang dianggap menyebarkan pesan kebencian, pihak Gedung Putih Amerika Serikat menyatakan bahwa mereka tidak akan mengklasifikasikan gereja itu sebagai “hate group” (kelompok penyebar kebencian).

“Pada prakteknya, pemerintah federal tidak mengurusi masalah kelompok penyebar kebencian. Namun kami setuju bahwa setiap praktek demonstrasi atau protes yang dilakukan saat pemakaman pria dan wanita yang meninggal dunia dalam tugasnya untuk negara ini dan pencegahan terhadap keluarga yang sedang berduka untuk berkabung dalam damai, adalah sebuah tindakan yang tercela,” begitu bunyi keterang resmi dari Gedung Putih.

Gereja Baptis Westboro (WBC) adalah sebuah gereja yang tidak berafiliasi dengan gereja Baptis. Beberapa aksi mereka yang mendapat kecaman adalah 50 orang jemaat yang menjadi aktivis untuk menentang pemakaman bagi orang-orang yang dinilai akan membawa murka Tuhan turun atas AS.

Keresahan masyarakat terhadap aksi mereka terakumulasi ketika para aktivis WBC mengepung dan memprotes sebuah pemakaman anak yang tewas di sekolah Sandy Hook pada Desember tahun lalu. Warga yang marah atas aksi ini langsung membuat sebuah petisi bernama “Pengakuan legal bahwa Gereja Baptis Westboro sebagai kelompok penyebar kebencian” dan hingga saat ini telah terjalin 367.180 tanda tangan.

Menjadi tempat dimana setiap orang percaya bersekutu dan saling melayani juga memberi dampak dan menjadi berkat, seharusnya adalah hal utama yang dilakukan para jemaat di gereja. Karena kita tetap membenci setiap dosa yang dilakukan setiap individu, namun tetap mengasihi dan mendoakan pribadi mereka.

 

Baca Juga Artikel Lain:

Tim Bencana OBI Akan Layani Korban Gempa Aceh

Pendeta Timotius Trimin Jadi Kades Di Wilayah Mayoritas Muslim

Mengajar Alkitab di Rumah, Seorang Pendeta di AS Ditahan

Dua Juta umat Kristen Brazil Ikuti "March For Jesus"

Pendeta Ini Tetap Melayani Selama Hampir 70 Tahun!

 


Sumber : ABCnews | Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami