Latihan Mengeruk Dosa
Kalangan Sendiri

Latihan Mengeruk Dosa

Lois Official Writer
      3244

Yohanes 8: 10-11

Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya. “Hai perempuan, dimanakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” Jawabnya : “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus : “Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”

 

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 21; Matius 21; 2 Tawarikh 25-26

 

Mungkin kalau kita jadi perempuan yang sedang berbuat zinah dan kemudian ketahuan sehingga dibawa massa kepada Yesus, kita akan menggigil ketakutan. Pada masa itu, kita sudah bisa dipastikan akan mendapat hukuman dilempari batu sampai mati. Tidak bisa tidak.

Yesus membuat suatu perbedaan. Bukan karena Dia berkompromi dengan dosa yang diperbuat wanita itu, tapi hanya karena kasih-Nya. Dia ingin menunjukkan kepada manusia bahwa Tuhan lebih mementingkan pertobatan mereka daripada menghukum manusia yang berdosa.

Namun, pernahkah kita merasa bahwa setelah keselamatan itu diberikan kepada kita, setelah kita bertobat, kita harus terus berjuang melawan keinginan daging kita? Terkadang sepertinya sia-sia karena kita masih melakukan dosa yang sama.

Satu hal yang harus kita sadari adalah kita tidak dapat berjuang sendiri. Kita perlu minta Tuhan untuk memampukan kita. Ketika kita gagal, jangan putus asa. Tapi kita juga jangan mengatakan kepada diri kita bahwa kita tidak diampuni lagi. Tidak. Karena Allah adalah penuh kasih, semua pelanggaran kita diampuni asalkan terus memperbaiki diri.

Tekad bisa saja kuat tapi daging lemah. Dengan latihan mengeruk dosa dalam diri kita, maka lama kelamaan akar dosa itu makin habis dan itulah yang membuat kita bisa semakin hari semakin serupa Yesus.

 

Keruklah dan ambil akar dosa dari dalam diri kita. Mungkin sedikit demi sedikit namun lama-lama akar itu akan terbuang sepenuhnya. Kitapun semakin serupa dengan-Nya.

Ikuti Kami