Stroke Jadi Penyakit Pembunuh Pertama Dunia

Penyakit jantung sempat disebut sebagai pembunuh nomor satu di dunia. Namun ternyata, kini penyakit tidak menular yang menyebabkan kematian terbanyak adalah stroke. Diduga, gejala dan tanda-tanda penyakit jantung lebih mudah disadari masyarakat ketimbang stroke, sehingga penanganannya pun lebih cepat untuk dilakukan.

"Tanpa banyak diketahui gejalanya, tiba-tiba orang bisa menjadi stroke," ujar spesialis saraf dari PacHealth@ThePlaza, dr Pukovisa Prawiroharjo, seperti dikutip dari laman Kompas, pada Minggu (30/9).

Menurut Pukovisa, sekarang ini stroke tidak hanya menyerang kelompok usia 55-64 tahun. Orang yang relatif lebih muda pun rentan stroke. Penyakit ini menyerang orang usia 18 tahun dengan persentase 1,7 orang dari 1.000 orang. 

"Jadi, stroke itu bukan hanya penyakit orang tua saja. Buktinya, orang yang lebih muda pun bisa kena. Kenapa bisa begitu? Ini karena aliran darahnya ke otak terganggu yang disebabkan gaya hidup seperti merokok, makan tidak sehat, diet tidak sehat, serta kurang istirahat," ujarnya.

Di perkotaan, kematian akibat stroke pada kelompok usia 45-54 tahun sebesar 15,9 persen, sedangkan di perdesaan sebesar 11,5 persen. Atau dengan kata lain, stroke menyerang usia produktif. 

Meningkatnya angka kematian stroke disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang gejala-gejala awal penyakit tersebut. Karena itu menurut Pukovisa, disarankan untuk rutin melakukan pengecekan kesehatan, selain tetap menjaga gaya hidup sehat dan rajin berolahraga. 

Sumber : kompas/vina

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles