Ahok Andaikan Seluruh Anggota DPR Kecelakaan Pesawat

Nasional / 5 June 2012

Kalangan Sendiri

Ahok Andaikan Seluruh Anggota DPR Kecelakaan Pesawat

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
6372

Setiap orang tentu mendambakan kehidupan yang sejahtera, karenanya janji untuk meningkatkan kesejahteraan dalam berbagai bidang menjadi janji yang paling sering diucapkan calon pemimpin dalam kampanyenya. Namun sayangnya, ketika dirinya didaulad untuk menjadi pemimpin, janji-janji tersebut tidak kunjung diwujudkan. Akibatnya, rakyat menjadi pasrah dan rasa percaya terhadap pemerintah makin lama makin luntur.

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki atau akrab disapa Ahok dalam diaolognya dengan warga Gang Hyundai, Jalan Warung Buncit, Mampang, Jakarta Selatan pada Senin (4/6) malam, mengungkapkan sebuah cerita menarik yang menggambarkan lunturnya rasa percaya masyarakat terhadap pemerintah.

"Masyarakat sekarang sudah tidak percaya pada pejabat. Saya punya cerita menarik tentang ini," ungkap pasangan Joko Widodo dalam Pilkada DKI ini seperti dilansir dari laman Kompas. Ahok berbagi, saat dirinya masih menjabat anggota DPR, ada seseorang yang pernah mengajukan pertanyaan kepadanya. “Jika 560 anggota DPR naik pesawat Boeing terbaru, kemudian pesawat itu jatuh, siapa yang selamat dari kecelakaan itu," kisah Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini sempat berpikir jawabannya adalah tidak ada yang selamat. Namun ternyata menurut si penanya jawabannya adalah 220 juta rakyat Indonesia.

Menurut Ahok, kisah tersebut sebenarnya merupakan sinisme terhadap para anggota DPR dan pejabat. Kepercayaan masyarakat terhadap mereka sangat kecil dan masyarakat sudah sampai pada titik jenuh dalam menilai tingkah laku mereka. Alhasil, masyarakat sampai pada pemikiran bahwa justru saat para pejabat tidak ada barulah rakyat bisa sejahtera.

Bercermin pada hal itu, Ahok pun mencontohkan upaya yang pernah dilakukannya untuk kembali menghidupkan rasa percaya masyarakat terhadap pemerintah. Salah satunya adalah ketika dirinya menjabat sebagai bupati. Ia memberikan nomor teleponnya kepada semua warga agar semua keluhan bisa didengarnya secara langsung. Ia juga mewajibkan para pejabat lain melakukan tindakan serupa.

Bagi Ahok cara tersebut jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan memasang poster di sekeliling kota, "tapi ujung-ujungnya warga tidak tahu harus melapor ke mana kalau kena masalah, warga tidak tahu ke mana mereka harus minta bantuan," kata mantan anggota DPR dari Partai Golkar itu.

Ahok hadir di tengah warga atas undangan Jaringan Swadaya Warga Jakarta Raya (Jawara). Tidak hanya warga Buncit, turut hadir di lokasi tersebut perwakilan dari Lenteng Agung, Pasar Minggu, Pejaten, dan beberapa wilayah lain di Jakarta Selatan.

Pemerintah dan rakyat adalah seperti hujan dan hutan, satu dengan lainnya saling mempengaruhi dan tidak ada yang bisa berdiri sendiri tanpa dukungan yang lainnya. Jika dipaksakan, maka hal ini akan menimbulkan kekacauan. Untuk menghindari hal tersebut, baik pemerintah maupun rakyat harus menyadari tanggung jawabnya masing-masing. Pemerintah sebagai pemimpin harus memberikan prioritasnya bagi rakyat, sedangkan rakyat harus menghargai dan menghormati pemerintah dengan bersikap taat terhadap kebijakan yang telah ditetapkan.

Baca Juga:

Gereja Nigeria Dibom Lagi, 12 Tewas

Ketika Anak Hamil Diluar Nikah

Bagaimana Jika Masa Lalu Menyisakan Trauma

Sumber : kompas/vina cahyonoputri
Halaman :
1

Ikuti Kami