Tagihan Hotel Jutaan Dollar, Putri Arab Kabur

Nasional / 4 June 2012

Kalangan Sendiri

Tagihan Hotel Jutaan Dollar, Putri Arab Kabur

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
7072

Status kekebalan diplomatik dan kebal hukum yang dimiliki putri kerajaan Arab Saudi, Maha al-Sudani, justru dijadikannya kesempatan untuk mempermainkan hukum. Dia berusaha kabur dari Hotel Shangri-La di Paris dan melalaikan tanggung jawab tagihannya senilai 7,7 juta dollar AS atau setara Rp. 72 miliar, setelah berbulan-bulan menginap di situ bersama 60 orang rombongannya. Polisi Paris mengatakan hal itu Sabtu (2/6), yang membenarkan sebuah laporan di harian Le Parisien.

Mantan istri Pangeran Nayef bin Abdel Aziz, Putra Mahkota Kerajaan Arab itu berupaya kabur pada Kamis pukul 03.30 waktu setempat. Namun karena jumlah rombongannya yang begitu besar, serta koper-koper bawaan mereka yang segunung, aksi kabur itupun menarik perhatian para staf hotel yang kemudian berinisiatif memanggil polisi.

Polisi datang dan berhasil menghentikan sebagian pasukan sang putri, mereka dituntut dan kemungkinan juga akan dipenjarakan. Namun karena sang putri mengantongi kekebalan diplomatik, polisi tidak bisa menangkap atau bahkan menuntutnnya. Pihak berwenang Perancis hanya bisa mendekati Kedutaan Arab Saudi guna untuk mendapatkan bantuan mereka.

Ini bukanlah ulah pertama sang putri. Hobinya yang suka belanja dan berfoya-foya telah membuatnya banyak membuat kasus terkait masalah pembayaran. Pada Juni 2009, dia mengklaim status kekebalan diplomatik di Perancis dan berhasil lolos dari tanggung jawab untuk membayar total tagihan senilai 15 juta poundsterling.

Tahun berikutnya, dia sekali lagi diselamatkan pemerintahannya yang kaya minyak setelah memesan  barang pecah belah dan perak senilai 18.000 pounds dari sebuah toko di Paris. 

Maha al-Sudani tiba di Paris dengan rombongannya pada tanggal 23 Desember tahun lalu dan memesan satu lantai dengan total 41 kamar di Shangri-La. Saat ini, sang putri bersama sisa kelompok pasukannya itu mendapat perlindungan dan tinggal sementara di Hotel Monceau Royal, dekat Champs-Elysees, sebuah hotel mewah milik kerabat keluarga kerajaan Arab.

Sikap Maha al-Sudani yang memanfaatkan privilege atau hak istimewanya ini membuktikan dirinya tidak memiliki karakter yang baik. Seharusnya, sebagai seorang publik figur apalagi seorang putri dia bisa memberikan teladan penundukan diri tidak hanya pada hukum di negara asalnya, tetapi juga hukum di tempat dia singgah.

Baca Juga:

Gereja Nigeria Dibom Lagi, 12 Tewas

Ahok Andaikan Seluruh Anggota DPR Kecelakaan Pesawat

Ketika Anak Hamil Diluar Nikah

Bagaimana Jika Masa Lalu Menyisakan Trauma

Sumber : kompas/vina
Halaman :
1

Ikuti Kami