Benarkah Ucapan Natal 'Xmas' Merujuk Pada Antikris?

Nasional / 6 December 2011

Kalangan Sendiri

Benarkah Ucapan Natal 'Xmas' Merujuk Pada Antikris?

Lestari99 Official Writer
8167

Semakin jauh memasuki bulan Desember, suasana Natal semakin banyak terasa. Berbagai ungkapan selamat Natal mulai didengungkan di berbagai kesempatan. Pusat-pusat perbelanjaan sudah memasang dekorasi meriah yang semakin menghangatkan suasana Natal. Beberapa pusat perbelanjaan ada yang menuliskan spanduk bertuliskan “Merry Christmas”, ada pula yang menuliskannya dengan “Merry Xmas”.

Beberapa kalangan awam Kristen menganggap bahwa penulisan ‘Xmas’ pada “Merry Xmas” bukanlah hal yang baik. Karena bagi mereka kata X tersebut merujuk pada kalangan Antikris yang tidak mengakui Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Tidak banyak yang tahu bahwa sebenarnya penulisan kedua versi tersebut sama benarnya. Perjanjian Baru di Alkitab ditulis dalam bahasa Yunani. “Xristos” adalah kata Yunani untuk Kristus atau Christos dalam alfabet Romawi. “Kristus” sendiri artinya “Mesias” atau “Yang Diurapi”. Jadi ‘X’ merupakan singkatan yang tepat bagi Kristus. Gereja perdana seringkali menggunakan ‘X’ Yunani sebab ‘X’ merupakan sandi rahasia yang mereka gunakan untuk mencegah orang luar mengenali identitas mereka.

Jadi meskipun di masa sekarang sebagian orang menggunakan kata “Xmas” untuk mengurangi kesan relijius, namun demikian asal kata tersebut sangat Kristiani.

“Christmas” sendiri adalah sebuah kata yang sangat mengagumkan. Kata ini memiliki arti “Christ’s Mass” atau “Misa Kristus”. Pada abad pertengahan gereja memasang penanggalan di pintu masuk gereja. Penanggalan tersebut merujuk pada perayaan serta pesta wajib gereja – yaitu hari di mana jemaat wajib menghadiri Misa seperti pada hari Minggu. Huruf-huruf “mass” (misa) seringkali ditambahkan pada akhir nama perayaan. Sehingga perayaan kelahiran Yesus pun pada akhirnya disebut Christmas atau Misa Kristus.

“Mass” atau misa sendiri berarti “misi”. Jadi, kita diutus untuk mewartakan kabar sukacita tentang kedatangan Sang Juruselamat. Setiap kita tak ubahnya para gembala yang mewartakan kabar sukacita ke seluruh penjuru negeri.

Jadi, di tengah hirup pikuk gempita Natal, jangan pernah lupakan misi kita yang sebenarnya, memberitakan kedatangan Yesus kepada setiap orang.

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami