Kejamnya, Sudah Kena Musibah Malah Diperkosa Rame-Rame

Nasional / 7 October 2010

Kalangan Sendiri

Kejamnya, Sudah Kena Musibah Malah Diperkosa Rame-Rame

Lois Official Writer
8868

Kondisi dua pertiga kemah pengungsi yang dihuni para korban gempa bumi dashyat di Haiti sangat memprihatinkan. Hal itu disampaikan organisasi Amerika Serikat, Refugees International, sepuluh bulan setelah bencana terjadi. Gempa bumi tersebut menewaskan setidaknya 250 ribu jiwa dan lebih dari 1 juta warga kehilangan tempat tinggal. Juru bicara Refugees International Melanie Teff, mengatakan kepada BBC bahwa para wanita terpaksa menjual diri untuk mendapatkan makanan.

Sudah jatuh ditimpa tangga, mungkin itulah ungkapan yang tepat. Teff juga mengatakan perkosaan secara beramai-ramai biasa terjadi di berbagai tempat penampungan tersebut tidak layak dihuni. Belum lagi perlindungan keamanan bagi para pengungsi sangat minim. Bukan hanya itu. Menurut Teff, banyak kemah dikuasai oleh para preman, sehingga membuat suasana di tempat penampungan menjadi menakutkan.

Lantaran hal inilah, Teff meminta kepada pemerintah setempat dan Amerika untuk lebih memperhatikan para pengungsi ini dengan memberikan perlindungan yang lebih besar kepada mereka. Mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton yang juga utusan khusus PBB untuk Haiti mengatakan bahwa dia frustasi dengan lambatnya penyaluran bantuan yang dijanjikan. Namun Clinton mengisyaratkan bahwa pemerintah AS segera mengirim apa yang ia sebut uang muka bantuan dalam jumlah besar.

Sumber : republik/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami