Bagi pecinta musik tahun 1990-an, nama Ronny Sianturi bukanlah nama yang asing bagi remaja atau kaum muda saat itu. Bersama Edwin Manangsang dan Yani, Ronny membentuk sebuah grup vokal Trio Libels. Sejumlah lagu seperti ‘Merah Hitam Cinta’, ‘Melangkah di Atas Awan’, "Bintang Abadi", ‘Sudikah Kamu’, dan ‘Bintang Keabadian’, membawa nama ketiganya terkenal hingga seantero Indonesia.
Namun, seperti grup-grup vokal yang ada di dunia, eksistensi Trio Libels pun akhirnya meredup juga. Aktivitas masing-masing anggota menjadi alasan akhirnya Ronny, Edwin, dan Yani untuk mengakhiri karier sebagai sebuah kelompok.
Meski tidak lagi membawa label trio Libels, Ronny Sianturi tetap mendapat perhatian dari para produser maupun pemilik production house. Buktinya, sejumlah judul sinetron dan film lebar memakai dirinya sebagai salah seorang pemeran di dalamnya.
Seiring dengan kesuksesan yang diraih, Ronny Sianturi mulai memperlihatkan perilaku buruk. Atiek CB yang pernah menjadi istrinya kenyang menjadi bulan-bulanan sikap kasar pria suku batak ini. Tidak tahan dengan perilaku dirinya, Atiek CB pun meninggalkannya seorang dirinya dan memutuskan untuk bercerai. Tahun 1994, pasangan artis beda agama ini pun resmi tidak menyandang status suami-istri.
Bercerai dari mantan istri membuat kondisi kejiwaan Ronny menjadi tidak stabil. Ia pun akhirnya terjerumus ke dalam narkoba, minuman keras dan seks bebas. Bertahun-tahun Ronny hidup dalam dosa tersebut, sampai suatu hari di tahun 1998, Ronnie mengalami overdosis yang menyebabkan dirinya hampir tidak bisa bernafas, saat itulah ia baru kembali menyebut nama Yesus, "Tuhan Yesus, tolong saya".
Ajaib, beberapa saat kemudian ia dapat bernapas kembali. "Terima kasih, Tuhan," jeritnya kegirangan. Saat itulah ia baru menyadari, sejak umur 18 hingga 34 tahun saat kejadian itu, ia tidak pernah mengucap syukur atas semua pemberian Tuhan. Kejadian itu menjadi sebuah titik balik bagi kehidupan Ronnie. Ia kembali ingat akan Sang Pencipta yang telah memberikan segalanya. Sejak itulah, ia mulai terjun untuk pelayanan dan sering menyaksikan kasih Tuhan dalam hidupnya.
Hidup baru di dalam Kristus bukanlah jaminan segalanya akan berjalan dengan lancar. Ia bahkan pernah mengakui ada masa-masa dimana dirinya kembali jatuh ke dalam dosa. Namun, lewat bimbingan rohani dari seorang yang cinta Tuhan maka ia pun dapat melalui masa-masa itu.
Talenta menyanyi yang dimiliki Ronny Sianturi kini dipakai bukan hanya untuk meraup keuntungan semata, tetapi memuliakan nama Tuhan.
Discography
Solo
Kau Dan Aku bersama Atiek CB (1992)
Sudikah Kamu (1994)
Ronnie Sianturi (2000)
Dia Selalu Ada (Album Rohani)
Bersama Trio Libels
Gadisku (1989)
Aku Suka Kamu (1990)
Jerat Jerat Cinta (1990)
Bila Itu Maumu (1992)
Hanya Untukmu (1995)
Jangan Kau Pergi (1995)
Cinta Pertama (1996)
Sumber : berbagai sumber