Buah tidak jauh dari pada pohon sepertinya ungkapan yang tepat ditujukan kepada Benigno "Noynoy" Aquino. Putra dari almarhum Presiden Filipina Corazon Aquino ini mengikuti jejak dari ibunya untuk menjadi presiden Filipina mendatang.
Kepastian tersebut setelah pria yang saat ini menjabat sebagai seorang senator mengumumkan pencalonan dirinya kampanye di pinggiran Club Filipino, Rabu (9/9) waktu setempat.
Pemilihan tempat deklarasi berbau politik itu menurut media di Filipina diduga karena di sanalah sang ibu diambil sumpah sebagai presiden seusai aksi "People Power" pada Februari 1986 yang menggulingkan Presiden Marcos.
"Saya menerima panggilan rakyat," kata Benigno kepada para pendukungnya seperti yang kami lansir dari www.kompas.com. "Saya menerima tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan kami untuk rakyat. Saya menerima tantangan untuk memenangi pertarungan ini."
Sementara itu, Presiden berkuasa saat ini, Gloria Macapagal Arroyo direncanakan akan turun jabatan pada juni 2010 dan menurut peraturan yang berlaku ia tidak akan bisa lagi mencalonkan diri sebagai capres karena sudah memerintah hampir satu dekade atau dua kali pemilihan umum.
Sepertinya fenomena anak dengan ayah atau anak dengan ibu sebagai pemimpin suatu negara sepertinya merupakan sebuah hal yang menarik karena ini tidak terjadi pada sebuah negara yang memegang sistem pemerintahan kerajaan/kesultanan, tetapi demokrasi. Apakah fenomena ini bagus atau tidak, hanya rakyat di negara tersebut yang bisa menjawabnya.
Sumber : Kompas.com/bm