Mitra Prayer Day

Entrepreneurship / 1 June 2009

Kalangan Sendiri

Mitra Prayer Day

angel Official Writer
3309

Inilah saatnya buat kami untuk menyatukan hati, membawa para mitra CBN dalam doa, sebab di dalam Tuhan tidak ada perkara yang mustahil. Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (I Korintus 2:9).

Lebih dari 200 pokok doa lewat SMS dan fax sudah mulai mengalir ke kantor pelayanan CBN seminggu sebelum pelaksanaan Mitra Prayer Day. Ya, selama 3 hari berturut-turut, seluruh pemimpin dan staff CBN berkumpul, menyembah Tuhan, dan berdoa. Kami bawa segala pergumulan Anda yang tertulis di selembar kertas dan mengundang kuasa Tuhan untuk bekerja.

 

Di dalam nama Tuhan Yesus, Kerajaan Tuhan datang, kehendak Tuhan jadi!  Mitra CBN, jadilah engkau:

Sembuh dari segala penyakit yang mendera tubuhmu. Penyakit yang kau derita tidak akan membawa kematian tetapi nama Tuhan akan dipermuliakan.

Kuat dan tegar di masa sulit dan terbukalah jalan untuk ide-ide bisnis untuk melunasi semua hutangmu dan memulihkan perekonomianmu.

Setia pada perkara kecil dan lihatlah pembelaan tangan Tuhan untuk menyelamatkan rumah tanggamu dari perceraian dan perselingkuhan. Pengampunan dan damai sejahtera dicurahkan dan keluargamu akan kembali harmonis.

Sabar di dalam Tuhan. diberkatilah buah kandunganmu dan lahirlah darimu keturunan-keturunan ilahi.

Takut akan Tuhan dan didiklah anakmu untuk mengenal Tuhan sedari mereka masih muda. Biar anak-anak dan cucu-cucumu menjadi berkat bagi banyak orang dan disukai oleh manusia dan Tuhan. 

Sukses dalam usahamu. Biar Tuhan buat berhasil pekerjaan tanganmu dan mengiring kemakmuran masuk ke dalam ribaanmu. Biarpun krisis ekonomi global melanda dunia, engkau dapat bertahan dan bahkan menjadi berkat bagi orang lain.

 

Pas Butuh, Pas Diberi

Di hari ketiga Mitra Prayer Day, seorang Mitra CBN bernama Bapak Nathan datang dan menceritakan kesaksiannya tentang bagaimana Tuhan memberkati dia secara unik dan ajaib ketika ia mulai berkomitmen menjadi Mitra CBN. Nathan mulai tergerak mendukung pelayanan CBN ketika ia diutus gembala sidangnya untuk mengikuti acara Mitra Gathering 2 tahun lalu. Memang secara organisasi, gereja dimana ia bekerja, sudah menjadi Mitra CBN. Namun secara pribadi, ia ingin menjadi Mitra CBN. Jadilah, ia mendaftar dan dengan gaji yang ia terima setiap bulannya, ia sisihkan bagian untuk mendukung pekerjaan Tuhan di CBN.

Tuhan tidak pernah berhutang. Diakui Nathan, dalam setiap kejadian, Tuhan selalu pas. Pas butuh, pas diberi. Kendati ada kalanya Nathan dan keluarga mendapati bahwa uang yang ada pada mereka tidak cukup untuk kelangsungan hingga akhir bulan tetapi pertolongan Tuhan datang tepat pada waktunya. Suatu hari pernah terjadi di ATM Pak Nathan hanya tersisa uang terakhir yang ia punya dan hari itu Pak Nathan memutuskan untuk transfer uangnya ke CBN karena ia belum transfer ke CBN pada bulan itu. sesampai di rumah istrinya mengatakan bahwa di rumah sudah kehabisan minyak goreng dan uang sudah tidak ada. Nathan sempat bingung tetapi ia percaya bahwa Tuhan justru sedang menolongnya. Tiga hari kemudian, ia diminta untuk berkotbah di sebuah pabrik minyak goreng. Sepulangnya dari pabrik minyak goreng, Nathan dan keluarganya kelimpahan dengan minyak goreng.

Hari itu, kami bergandengan tangan, berdoa dan menumpangkan tangan atas Nathan yang berdiri mewakili semua Mitra CBN. Kami mengklaim janji Tuhan untuk Mitra CBN. Di dalam nama Tuhan Yesus, Kerajaan Tuhan datang, kehendak Tuhan jadi, jadilah padamu sesuai yang engkau pinta. AMIN!

___________________________________________________________________________________________________________________________________________

Cerita di atas adalah kisah hidup Mitra CBN yang diberkati ketika menjadi Mitra CBN. Mari kita menikmati berkat Tuhan yang melimpah ketika terlibat menabur diladang Tuhan. Ini saatnya menjadi penabur bukan penonton.

Halaman :
1

Ikuti Kami