Setiap orang Kristen pasti merayakan Natal, dan memperingati Paskah. Namun saat ini, banyak orang percaya belum tentu tahu apa itu hari Pantekosta dan memperingatinya atau bahkan mengharapkan berkat pencurahan Roh Kudus di hari Pantekosta.
Bagi orang Yahudi, hari Pantekosta adalah sebuah perayaan panen gandum pada hari ke 50 setelah persembahan sulung diberikan. Tetapi apa yang dilakukan pada perjanjian lama adalah sebuah perlambangan apa yang dilakukan Yesus. Hari Panteskosta pada Perjanjian Baru adalah hari dimana Roh Kudus memenuhi murid-murid Yesus dan orang percaya 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus.
Pada hari Pantekosta yang diceritakan di Kisah Para Rasul 2, murid-murid dab semua orang percaya berkumpul di Yerusalem. Saat itu, tiba-tiba turunlah dari langit suatu tiupan angina keras dan tampaklah lidah-lidah api yang hinggap pada mereka. Mereka dipenuhi oleh Roh Kudu dan mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain. Bahkan hari itu, ketika Petrus berkotbah ada 3000 orang bertobat.
Pantekosta bukanlah sebuah peristiwa biasa. Ini adalah sebuah peristiwa dimana Tuhan memenuhi bejana tanah liat manusia dengan kuasa Ilahi yang maha dasyat. Apa yang terjadi pada Kisah Para Rasul pasa 2 tersebut bukan hanya legenda. Dalam sejarah kekristenan, generasi demi generasi, telah membuktikan bahwa pencurahan Roh Kudus secara besar-besaran dapat terjadi jika ada orang-orang yang haus dan lapar akan Dia serta menanti-nantikannya seperti para murid dan orang-orang percaya yang berada di loteng Yerusalem.
Sebut saja apa yang pernah terjadi di Wales. Pada tahun 1904, sebuah kebangunan rohani terjadi dengan kuasa Roh Kudus yang dinamis menguasai pekerjaan Tuhan disana. Kebangunan rohani tersebut menyebar dari Inggris, Irlandisa dan berbagai penjuru dunia.
Tidak lama kemudian pada tahun 1906, di sebuah rumah kecil seorang pendeta negro bernama William Seymoour mengkotbahkan mengenai babtisan Roh Kudus, nubuatan dan berkata-kata dalam bahasa lidah. Tepat pada 9 April 1906, orang pertama dalam jemaat itu mulai berbicara dalam bahasa lidah. Semakin hari, kegerakan itu semakin besar. Mereka pindah ke sebuah gedung di Azusa Street. Mereka bernyanyi dalam bahasa roh, menari, berteriak dan bernubuat.
Kebangunan Azusa Street itu menginspirasi dunia dengan kegerakan Roh Kudus. Mereka membuktikan bahwa pencurahan angin dan api Roh Kudus masih terus terjadi.
Jika Anda berkata, "Itukan terjadi 100 tahun lalu...." Baik, ini terjadi hanya beberapa dekade lalu. Kebangunan rohani Bronsville, Pensacola, terjadi di tahun 1995. Selama 12 bulan ada 30.000 orang datang untuk bertobat. Dan pada bulan yang ke 21 ada 100.000 orang yang menyerahkan hidupnya pada Tuhan.
Apa yang terjadi di hari Pantekosta pada Kisah para rasul 2 masih bisa terjadi di hari ini. Namun hal itu tidak bisa terjadi otomatis begitu saja. Tuhan mencari apakah ada orang-orang yang haus dan menanti-nantikan Dia. Suatu kirbat yang baru yang siap untuk pencurahan anggur yang baru.
Mari gereja Tuhan, kita minta agar penjurahan besar-besar kuasa Roh Kudus terjadi di hari-hari ini. Dunia menantikan gereja untuk memanifestasikan kuasa Roh Kudus sehingga bisa menjadi saksi bagi kerajaan Allah dengan efektif.
Sumber : Jawaban.com/VM