Kabid Permukiman Susprijanto menyatakan, proyek multiyears tersebut diperkirakan menelan dana Rp 440,2 miliar. Untuk empat pekerjaan yang diselenggarakan tahun ini, dana yang dialokasikan mencapai Rp 195 miliar. ''Selain stadion utama, kami akan membangun fasilitas penunjang. Misalnya, area parkir, jaringan jalan, jaringan drainase, ruang terbuka hijau, dan pagar area stadion,'' katanya.
Stadion utama memiliki panjang 281,51 meter; lebar 203,67 meter; dan tinggi 43,22 meter. Kapasitasnya 55 ribu penonton. Sementara itu, stadion indoor mampu menampung 10 ribu penonton
Kasi Pelaksanaan Tata Kota Harjanto menjelaskan, konsep pembangunan stadion utama akan menonjolkan ekspresi modern dan dinamis. ''Misalnya, stadion itu menggunakan atap bertingkat dan dinamis menggunakan struktur rangka baja,'' jelasnya. Tribun juga didesain modern dan memberikan efek atraktif.Dia menambahkan, proyek tersebut diharapkan bisa membuka kawasan Surabaya Barat. Karena itu, jaringan jalan menuju ke sana juga telah diperhitungkan. Yakni, melalui Jalan Raya Pakal dan jalan menuju tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Tri Rismaharini menyatakan telah menyusun tim survei untuk menganalisis pembangunan di sekitar kawasan SSC. ''Kami tidak ingin sekadar membangun stadion. Pembangunan itu harus diiringi pemberdayaan masyarakat sekitar,'' tegasnya.
Dengan begitu, diharapkan perekonomian warga sekitar bisa terdongkrak. ''Nanti juga ada tim supporting untuk membantu memberdayakan warga setempat,'' ujarnya.
Pemkot juga menggandeng pakar sosial, ekonomi, dan budaya untuk memantapkan pembangunan SSC. ''Kami ingin semua aspek ada pengkajiannya agar pembangunan itu benar-benar bermanfaat,'' kata mantan kepala dinas kebersihan dan pertamanan (DKP) itu.