8 Kondisi Menumbuhkan Cinta Dalam Pernikahan (1)

Marriage / 5 May 2012

Kalangan Sendiri

8 Kondisi Menumbuhkan Cinta Dalam Pernikahan (1)

Lestari99 Official Writer
8876

Banyak orang yang beranggapan bahwa cinta itu sekali ada akan selalu ada. Ibarat pohon di pinggir jalan yang tidak usah dipelihara namun akan terus bertumbuh dan tiba-tiba daunnya rimbun, dan menjadi tempat berteduh. Namun kenyataannya tidaklah demikian. Cinta antara suami dan istri perlu dipelihara. Penting bagi pasangan suami istri untuk mengenali hal-hal apa saja yang dapat menyuburkan cinta kasih karena tanpa hal-hal tersebut, cinta kasih cenderung akan memudar.

Amsal 31:10-31 memperlihatkan kondisi apa saja yang dapat menumbuhkan cinta dalam kehidupan pernikahan, yaitu:

1. Unsur Kepercayaan

Amsal 31:11, Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.

Amsal 31 merupakan suatu ungkapan penghargaan suami kepada seorang istri, seperti surat cinta seorang suami kepada istrinya yang penuh dengan pengucapan syukur, kekaguman dan penghargaan atas apa yang dia lihat dan ia telah terima dari istrinya. Yang terjadi dalam hubungan cinta ini adalah hati suaminya percaya kepadanya; dengan kata lain cinta itu bisa bertumbuh dengan baik kalau ada unsur kepercayaan.

Kalau kita dipercaya, kita cenderung lebih menumbuhkan cinta kasih pada orang yang mempercayai kita, sebaliknya kalau kita tidak dipercaya kita cenderung kurang bisa mengasihi orang tersebut. Hal ini berlaku dalam segala situasi. Relasi percaya ini akan benar-benar menumbuhkan cinta kasih terhadap pasangan. Kalau suami senantiasa mempertanyakan yang dikatakan oleh istri, sulit bagi istri untuk memberikan cinta kasih yang besar kepada suami. Dinamika kasih dalam segala konteks memerlukan yang namanya kepercayaan.

2. Adanya Perbuatan Baik

Amsal 31:12, Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.

Keputusan atau tindakan yang berhikmat merupakan kondisi yang penting untuk munculnya cinta kasih. Seringkali seseorang mengeluh bagaimana sulitnya ia mengasihi pasangannya yang terus-menerus melakukan kesalahan, mengambil keputusan yang bodoh dan tidak berpikir panjang. Cinta kasih mudah bertumbuh, atau cenderung bisa bertumbuh subur jika ada unsur hikmat, sehingga keputusan dan tindakan yang diambil memang keputusan yang diambil dengan pikiran matang dan berhikmat. Tanpa hikmat kebodohan-kebodohanlah yang mewarnai keputusan dan akhirnya banyak kekeliruan yang dilakukan. Dalam kondisi yang demikian sukar bagi cinta kasih untuk bertumbuh.

Suami dan istri harus mengambil waktu untuk berdiskusi dalam pengambilan keputusan dan keputusan yang dipikirkan dengan matang akan menghasilkan juga keputusan yang lebih baik. Proses pengambilan keputusan itu lebih penting daripada hasil keputusannya, sebab hasil keputusan tergantung pada banyak faktor yang kadang-kadang memang di luar kendali kita. Namun prosesnya yaitu misalnya mengambil waktu, memikirkan segala aspek, itu adalah bagian dalam pengambilan keputusan yang memang harus dilewati. Jangan sampai suami istri mengambil keputusan dengan gegabah, karena akan mempengaruhi satu keluarga dan kalau ini terjadi berkali-kali akan berpotensi besar mengurangi bobot cinta kasih.

Nantikan 4 kondisi berikutnya yang akan membuat Anda tercengang-cengang bagaimana hal-hal kecil dan sederhana dapat membawa dampak besar dalam kehidupan pernikahan. (Bersambung...)

 

Baca Juga:

Sumber : telaga
Halaman :
1

Ikuti Kami