Pengacara Ini Ajukan Pembatalan Hukuman Mati Yesus Kristus

Internasional / 6 August 2013

Kalangan Sendiri

Pengacara Ini Ajukan Pembatalan Hukuman Mati Yesus Kristus

daniel.tanamal Official Writer
5874

Seorang pengacara asal Kenya bernama Dola Indidis saat ini tengah mengajukan petisi hukum kepada Mahkamah Internasional di Den Haag Belanda agar vonis bersalah dan hukuman mati kepada Yesus Kristus 2.000 tahun yang lalu dapat dibatalkan.

“Saya mengajukan kasus ini karena itu tugas saya untuk menjunjung tinggi martabat Yesus, dan saya telah pergi melaporkannya ke International Court of Justice (ICJ) untuk mencari keadilan bagi orang Nazaret. Pengadilan terhadap Yesus sangat berbahaya dan melanggar hak asasi manusia dimata hukum dan hanya berdasakan prasangka semata,” ungkap Indidis.

Beberapa pakar hukum menilai bahwa usaha Indidis ini akan menemui jalan panjang terutama karena hambatan wilayah yuridiksi hukum. Terutama penjelasan Anthea Roberts, seorang profesor hukum di Columbia Law School yang menjelaskan bahwa Mahkamah Internasional hanya memiliki yurisdiksi untuk mendengar klaim yang dibawa oleh satu negara terhadap negara lain. Dan jika kasus ini digulirkan, akan mengalami jalan yang panjang terutama karena “umur” kasus yang telah begitu lampau.

Indidis sendiri masih optimis bahwa kasus ini akan diselidiki terutama mempertanyakan pengadilan Yesus saat itu, hukuman yang dijatuhkan dan substansi informasi yang digunakan untuk menghukum dia. Jika kasus ini berhasil digulirkan bukan hanya pemerintah Israel saja yang akan dimintai “pertanggungjawaban”, namun juga Italia karena saat hukuman dilaksanakan, pemerintah Romawi dibawah Pontius Pilatus yang sedang memerintah saat itu.

Akan ada banyak orang yang mempertanyakan, menolak ataupun membela Yesus Kristus. Namun Sang Juruselamat datang ke bumi bukan untuk hal itu, namun untuk menyelamatkan manusia dari lembah dosa dan membuktika bahwa Kristus adalah Tuhan yang hidup dan menyelamatkan.

 

 

Baca Juga Artikel Lain:

Fragmen Salib Yesus Ditemukan di Turki?

Istri Mantan Presiden RI Sahur Bersama di Gereja

Waspada Konflik, Pemimpin Agama Myanmar Berkumpul

Penggunaan Alkohol Berlebihan Timbulkan Kekacauan di Australia

Pasangan Ini Adakan Resepsi Pernikahan Sederhana di McDonald's

 


Sumber : Dailymail | Christian Post
Halaman :
1

Ikuti Kami