Di tengah perang sipil brutal yang sedang terjadi, sebuah patung Yesus yang terbuat dari perunggu didirikan di sisi pegunungan Suriah. Patung yang memiliki tinggi 105 kaki tersebut diselesaikan dalam waktu 8 tahun dan berdiri tegak di Gunung Sednaya. Anehnya, di tengah-tengah peristiwa penganiayaan umat Kristen yang marak terjadi oleh kelompok militan tertentu, patung tersebut sama sekali tidak dirusak ataupun dihancurkan.
Alasan patung tersebut ditempatkan di Gunung Sednaya dianggap sebagai salah satu tindakan profetik agar tercipta keamanan di negara tersebut terlebih lagi jika dilihat dari konflik agama dan perdamaian yang sedang terjadi di sana. Selain itu, umat Kristen Suriah meyakini bahwa patung Yesus yang sudah berdiri selama 3 minggu itu adalah wujud dari Kedatangan Kristus yang kedua kali dalam perjalanan peziarah yang dimulai dari Yerusalem sampai ke Konstantinopel.
Proyek pendirian patung yang bernama I Have Come to Save the World ini diselenggarakan oleh Yayasan St Paul dan St George yang berbasis di London dan didanai oleh sejumlah pendonor swasta dari seluruh dunia. Proyek ini tadinya dimulai dari 2005 namun terhalang dari banyak faktor seperti konflik perlawanan terhadap Presiden Assad pada 2011.
Tujuan profetik yang ditunjukkan dengan pendirian patung Yesus tersebut diharapkan dapat membawa perubahan yang signifikan bagi Suriah. Dalam hal ini, fokus tidak terpusat kepada bendanya tetapi kepada makna dan tujuan patung tersebut didirikan.
Baca juga:
Manusia Tertinggi di Dunia ini Akhirnya Menemukan Pasangan Hidup
Trauma dalam Membangun Hubungan? Lakukan Cara Ini
Tips Memiliki Kedewasaan dalam Relationship
Temukan Pasangan hidup Lewat hobi. Mungkinkah?
Tips Cerdas Temukan Pasangan Lewat Media Sosial
Ketika Pengorbanan Berubah Menjadi Dimanfaatkan
Ini Dia Cara Mengatasi Trauma Putus Cinta
Pacaran Putus Nyambung? No Way!
Perang Suriah, Apakah Hasil dari Nubuat Alkitab?
Sejarahwan Amerika: Takut Akan Tuhan Kunci Kesuksesan
Ketiga Wanita Pengusir Setan ini Klaim Harry Potter sebagai Roh Jahat
Sumber : dailymail/Eva