Ini Dia Cara Mengatasi Trauma Putus Cinta

Single / 4 September 2013

Kalangan Sendiri

Ini Dia Cara Mengatasi Trauma Putus Cinta

eva Official Writer
12568

Kegagalan dalam hubungan percintaan hampir pernah dialami oleh semua orang. Bahkan tidak jarang kejadian tersebut membuat kita trauma untuk memulai suatu hubungan baru. Alhasil, banyak orang membentuk suatu image yang tidak sehat terhadap cara berpikirnya ketika mengalami masa-masa trauma putus cinta sehingga menganggap bahwa setiap pria atau wanita adalah sama, yaitu sulit untuk dipercayai.

Belum lagi, jika yang menjadi alasan kandasnya hubungan adalah adanya kekerasan fisik sehingga berdampak psikologis bagi salah satu pihak. Dampak psikologis ini juga bermacam-macam, mulai dari turunnya kepercayaan diri kita, gangguan dalam emosi (mengalami emosi sedih dan marah), depresi, hingga mengalami reaksi stres pascatrauma. Lantas, apa yang harus kita lakukan untuk keluar dari situasi tersebut? Berikut ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk bebas dari rasa trauma putus dari pasangan:

1. Miliki suatu pemikiran bahwa Anda bisa keluar dari situasi Anda sekarang dan bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik dari sebelumnya. Pemikiran ini dapat menjadi trigger yang ampuh untuk melupakan masa lalu dan siap menghadapi masa depan. Life Must Go on!

2. Libatkan diri Anda dengan berbagai kegiatan kelompok/organisasi secara positif, seperti: hobi, charity/amal, atau kegiatan keagamaan. Dengan melakukan kegiatan positif dan memperbaiki kualitas diri, kita memiliki semangat untuk menjalani sesuatu ke depannya.

3. Perluas hubungan Anda dengan teman dan lingkungan yang baru.  

4. Jangan selalu berpikir di dalam kotak, namun sebaliknya. Jangan pernah menyerah dengan rasa trauma yang Anda alami. Anda bisa membuka diri dengan hal baru di luar sana yang tentunya positif dan menyenangkan, seperti mengubah penampilan diri agar terlihat fresh atau melakukan hal positif di luar kebiasaan Anda, seperti olah raga atau traveling.

Sumber : berbagai sumber/Eva
Halaman :
1

Ikuti Kami