Penghormatan Bagi Allah, Karena Kasih dan Kebaikan-Nya
Kalangan Sendiri

Penghormatan Bagi Allah, Karena Kasih dan Kebaikan-Nya

Liana M. Tapalahwene Contributor
      1832

Amsal 3:9-10

"Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya."

 

Bacaan setahun : Mazmur 122; 3 Yohanes 1; Yehezkiel 46-47

 

Berbicara mengenai kemuliaan dan penghormatan adalah hal mutlak sebagai tanda ucapan syukur serta terima kasih kita. Menilik dalam kitab Amsal 3 ini, Bangsa Israel mempersembahkan hasil panen pertama mereka kepada Tuhan sebagai pengakuan bahwa Dialah pemilik tanah itu.

Hal itulah yang menjadi dasar bahwa kita harus memberikan hasil pertama dari penghasilan kita kepada Allah. Ini adalah bentuk hormat kita kepada-Nya sebagai Tuhan atas kehidupan dan harta kita. Maka Allah akan membuka jalan untuk mencurahkan berkat-Nya atas kita.

Lebih jauh kita dapat melihat dalam kitab 1 Samuel 2:30 ~ Sebab itu--demikianlah firman TUHAN, Allah Israel--sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang--demikianlah firman TUHAN--:Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina  Aku, akan dipandang rendah.

Kitab 1 Samuel ini menekankan tentang janji Allah kepada semua orang yang dengan setia dan murah hati memberikan uang mereka.

Pengorbanan adalah sebuah bentuk usaha yang Yesus ataupun kita lakukan. Yesus berkorban memberikan nyawanya sebagai tebusan bagi dosa dan pelanggaran kita. Pengorbanan kita adalah bentuk sikap penundukan diri dalam penghormatan penuh kepada Dia, karena kasih dan kebaikan-Nya.

Jika ditanya dengan apakah kita dapat membalas kebaikan-Nya? Jawabannya, tidak ada kebaikan manusia yang dapat membeli kasih dan kemurahan Tuhan. Jika kebaikan kita dapat membeli kasih dan kemurahan Tuhan, maka hal itu bisa menjadi pemicu dari benih-benih kesombongan kita.

Pemberian kita bukanlah alat atau sarana dalam membuka pintu berkat Tuhan. Namun pemberian terbaik yang lahir dari hati tulus dan hormat itulah yang diperkenankan Tuhan. Lebih jauh mari kita lihat Amsal 21:2-3 ~ "Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.

Selamat menikmati kemenangan di dalam Tuhan, lakukanlah bagian kita dengan sukacita. Tuhan Yesus memberkati.

 

Jika sahabat diberkati dengan setiap tulisan saat teduh dari Jawaban.com, jangan sungkan untuk berbagi dengan orang-orang lain agar bisa menikmati berkat yang sama dengan sahabat.

Ikuti Kami