Memilih Yang Terbaik Untuk Pergi Bersama Yesus, Sudahkah Kamu Membuat Pilihan Ini?
Kalangan Sendiri

Memilih Yang Terbaik Untuk Pergi Bersama Yesus, Sudahkah Kamu Membuat Pilihan Ini?

Puji Astuti Official Writer
      6904

Filipi 3:7-8

Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu101[/kitab] ; [kitab]Lukas13[/kitab] ; [kitab]Yosua13-14[/kitab]

Banyak orang mengikuti Yesus kemanapun Dia pergi - kota-kota dan desa-desa, ke perbukitan dan pegunungan, ke jalan-jalan dan sinagoga. Mungkin kebanyakan dari mereka mengejar-Nya untuk melihat mukjizat dan kesembuhan. Banyak dari mereka mungkin tertarik dengan pengajaran-Nya. Beberapa bahkan mungkin senang dengan pengertian-Nya tentang Taurat dan nubuatan. 

Meskipun banyak orang yang mengejarnya setiap hari, sangat sedikit pengikut yang berkomitmen untuk pergi bersama Yesus. Hanya segelintir murid memutuskan untuk meninggalkan  masa lalunya, meninggalkan keluarga dan teman-temannya, menyerahkan rumah dan pekerjaannya, mengorbankan diri mereka sendiri untuk kehidupan orang lain. Pada akhirnya, hanya sekelompok kecil orang yang bersedia untuk menyerahkan semua yang mereka miliki untuk harapan apa yang akan diterima dalam kekekalan.

Kamu dan saya harus membuat pilihan hari ini. Kita bisa mengikut Yesus atau kita bisa pergi bersama dengan-Nya. Kita bisa melihat dan mengamati dari kejauhan atau kita bisa berada tepat di sebelah-Nya, cukup dekat untuk merasakan sentuhan-Nya, mendengar-Nya bernapas dan melihat kasih sayang di mata-Nya. Kita bisa berada di sana ketika Dia berdoa kepada Bapa dan ketika Dia dicobai oleh dunia. Kita bisa mengenal Dia secara intim, sebagai teman, sebagai saudara dan sebagai Juruselamat.

Ketika kita memutuskan untuk pergi bersama dengan Yesus kita melakukan lebih dari menonton secara  pasif dari jauh. Kita menjadi bagian dari kehidupan-Nya dan Dia menjadi bagian dari kita. Apa yang Dia lakukan mempengaruhi kita dan apa yang kita lakukan mempengaruhi-Nya. Pada intinya, kita berpasangan dengan-Nya. Tidak ada lagi ruang atau pemisahan antara kita karena kita hidup bersama. Kami berdua menjadi satu di dalam Bapa.

Ada harga untuk mengikuti Kristus. Tapi ada juga berkat. Seringkali, kita melihat terlama pada apa yang harus kita bayar, yang harus diserahkan, karena kita adalah orang Kristen sering lupa tentang keuntungannya. Kita berkonsentrasi pada kesulitan, masalah, perjuangan pribadi atau penderitaan yang intens. Sebaliknya, kita harus fokus pada apa yang telah diberikan pada kita.

Pertama, kita memiliki hidup yang kekal. Allah telah menjanjikan pada kita masa depan yang kekal setelah waktu yang singkat di bumi ini. Kedua, rahmat dan pengampunan-Nya pasti bagi kita meski apapun yang terjadi setiap hari. Ketiga, Allah telah merencanakan hidup yang baik dan sempurna bagi kita. Keempat, Dia selalu bersama kita melalui setiap serangan dan pencobaan. Kelima, tidak ada yang akan terjadi pada kita tanpa kontrol dan pengetahuan-Nya. Keenam, Dia memberi kita kekuatan-Nya, kekuasaan-Nya dan otoritas-Nya. Ketujuh, Ia melindungi kita dari musuh sehingga kita tidak akan jatuh atau gagal.

Berapa banyak lagi yang kita butuhkan untuk menyadari bahwa kita mendapatkan lebih banyak dari pada apa yang kita korbankan untuk melayani Tuhan? Bahkan hal-hal yang kita korbankan diubah menjadi baik melalui Allah. Segala sesuatu yang terjadi, apakah kita melabelinya  baik atau buruk, mengarahkan ke mana kita akan pergi, tidak di mana kita pernah ada.

Pandangan kita harus tegas tetap pada apa yang sudah kita miliki dan semua yang menanti kita. Seperti Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi, kita harus menganggap segala sesuatu tidak berharga dan tidak penting “karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya.” Semua yang kita korbankan sekarang akan kita terima kembali seribu kali lipat di surga. Timbangan Allah akan keadilan selalu lebih berat kepada kita karena cinta-Nya yang tanpa syarat. Kita tidak pernah bisa kalah, kita juga tidak akan rugi. 

Copyright © Bruce C. Swaffield. Digunakan dengan izin.

Ikuti Kami