Menjadi Surat Kristus yang Menembus Media Digital
Kalangan Sendiri

Menjadi Surat Kristus yang Menembus Media Digital

Lori Official Writer
      498

Ayat Renungan: 2 Korintus 3: 3 “Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.”

 

Jika Anda adalah generasi yang lahir di sebelum tahun 90-an, Anda pasti masih sangat mengingat bagaimana di masa itu kita masih berkirim surat lewat kertas. Namun seiring berkembangnya zaman, semua orang bisa mengirimkan surat atau isi hati kita kepada semua orang lewat caption Instagram, cuitan Twitter, tulisan blog, video TikTok, bahkan komentar di YouTube.

Tapi, tahukah Anda bahwa berbicara tentang surat Firman Tuhan menyampaikan di 2 Korintus 3: 3 bahwa kita sebenarnya adalah surat itu sendiri. Artinya, surat yang kita tulis adalah cerminan dari siapa kita. Dalam hal ini, Firman Tuhan berkata bahwa “…kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.”

Bayangkan, setiap hal yang kita pikirkan, ucapkan, dan bagikan—secara langsung mencerminkan isi hati Kristus. Dunia mungkin tidak sempat baca Alkitab, tapi mereka membaca hidup kita.

Sekarang coba bayangkan media sosial yang kita pakai seperti selembar kertas. Apa yang orang lihat di sana? Apakah mereka menemukan cinta Tuhan di dalam setiap kata dan barisan kalimatnya? Apakah ada pengampunan dan harapan di sana? Atau justru yang terlihat adalah keluhan, kemarahan, dan ego? Kita dipanggil bukan hanya untuk menulis yang indah, tapi menulis yang menghidupkan—dengan kasih, kejujuran, dan kebenaran.

Yesus tidak menulis di batu, tapi di hati manusia. Dan Dia menulis supaya kita bisa “menulis ulang” pesan itu ke dunia. Melalui cerita hidup kita, tulisan-tulisan sederhana, atau bahkan satu kalimat pendek yang penuh pengharapan—kita bisa menjadi alat-Nya untuk menjangkau jiwa di masa digital ini. 

 

Momen Refleksi Praktis:

Jika Anda adalah seorang pembuat konten, apakah isinya mencerminkan kasih Tuhan dan kebenaran-Nya? Jika Anda seorang penulis blog atau pembuat cerita apakah isinya membuat orang mengenal Tuhan? Kita punya peluang yang sangat besar untuk mengabarkan kasih Tuhan melalui media digital. Mari menembus setiap hati melalui apa yang kita sajikan secara online.

 

Apakah Anda merasa ditinggalkan dan terpuruk di dalam banyak persoalan? Hari ini, Tuhan ingin hadir mengisi hidup Anda dengan kasih-Nya. Mari buka hati Anda untuk Dia masuk dan bekerja. Serahkan hidup Anda kepada Dia dan mengakui bahwa pengorbanan-Nya di kayu salib telah menebus hidup Anda selamanya. Atau jika Anda ingin berbagi, ingin didoakan atau membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.

 

Ikuti Kami