Pengharapan Baru di Tengah Masa Penantian
Kalangan Sendiri

Pengharapan Baru di Tengah Masa Penantian

Lori Official Writer
      261

Ayat Renungan: Yesaya 40: 31“…tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”

 

Memasuki Minggu Advent pertama, kita diajak kembali menata hati sebagai umat yang menantikan kedatangan Juruslamat. Jika minggu sebelumnya kita belajar mengosongkan diri dan membuka ruang bagi Tuhan untuk memenuhi hati dengan kasih, sukacita, dan damai sejahtera, maka minggu ini kita melangkah masuk ke masa penantian yang penuh harapan. Advent bukan sekadar tradisi, tetapi perjalanan rohani untuk meneguhkan kembali bahwa Allah setia pada janji-Nya.

Nabi Yesaya menyampaikan pesan indah dalam Yesaya 40:31. Ayat ini muncul di tengah masa sulit bangsa Israel—masa di mana mereka merasa letih, kehilangan arah, dan hampir putus asa. Namun di situ Tuhan berkata bahwa mereka yang menanti-nantikan Dia akan mendapatkan kekuatan baru. Dalam bahasa lain, “menanti-nantikan” berarti menambatkan harapan, bersandar, dan percaya dengan penuh kesabaran.

Seperti rajawali yang terbang tinggi karena memanfaatkan angin badai untuk naik semakin kuat, demikian pula Tuhan mampu memakai masa-masa menunggu kita untuk menguatkan iman, mengangkat hati, dan meneguhkan kembali langkah kita. Ketika harapan menyala, kekuatan rohani diperbarui. Tidak heran Yesaya berkata bahwa mereka “berlari dan tidak menjadi lesu, berjalan dan tidak menjadi lelah.”

Penyalaan lilin pertama Advent dikenal sebagai lilin harapan. Ini melambangkan bahwa di tengah pergumulan—baik ketidakpastian ekonomi, kesehatan yang melemah, hubungan keluarga yang menegang, atau doa-doa yang belum terjawab—Tuhan menyalakan kembali nyala pengharapan di hati kita. Seperti tertulis dalam Mazmur 33:22, “Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.” Harapan dalam Tuhan bukan optimisme kosong; itu adalah jangkar yang meneguhkan (Ibrani 6:19).

Mungkin hari ini Anda merasa menunggu terlalu lama. Mungkin Anda sedang letih menghadapi pekerjaan, keuangan, atau pergumulan batin yang berat. Namun Advent mengingatkan kita bahwa Allah tidak pernah terlambat. Janji kedatangan Mesias telah dinubuatkan ratusan tahun sebelumnya, namun Ia datang tepat pada waktunya. Begitu pula janji-Nya atas hidup Anda.

Ambil waktu dua menit di tengah kesibukan hari ini. Duduklah dengan tenang. Renungkan kembali Yesaya 40:31, dan biarkan Firman ini meresap ke dalam hati Anda. Lalu undang Roh Kudus untuk bekerja lembut—menguatkan jiwa yang melemah, menyalakan kembali harapan yang meredup, dan menuntun Anda berjalan dalam damai-Nya.

Ikuti Kami