Proses Ibu Grace dan Suami Dipulihkan untuk Menjadi Orang Tua Sepanjang Masa
Sumber: Jawaban.com

Family / 16 October 2025

Kalangan Sendiri

Proses Ibu Grace dan Suami Dipulihkan untuk Menjadi Orang Tua Sepanjang Masa

Lori Official Writer
504

Bagi ibu Grace (38 tahun) dan suaminya, peran menjadi orang tua adalah hal yang baru. Sebagai keluarga baru yang dikarunia dua anak berusia 5 dan 2 tahun, ibu Grace merasa masih banyak sekali hal yang harus ia pelajari untuk menjadi seorang ibu. Terlebih bagaimana ia harus menyesuaikan cara berkomunikasi dengan suaminya yang berasal dari layar belakang yang berbeda. 

Namun ketika pertama kali mendengar pemuridan The Parenting Project akan diadakan di gerejanya Charismatic Worship Service di Manokwari Barat, ibu Grace mengajak suaminya untuk ikut.

 

Baca Juga: Komitmen Bapak Putra: “Saya Tidak Ingin Anak-anak Saya Mencari Figur Lain di Luar Sana”

 

Bersama delapan pasangan lainnya, mereka rutin mengikuti pertemuan The Parenting Project di gerejanya sejak bulan April 2025. Pelajaran yang paling membuat ibu Grace tersentuh adalah modul “Menjadi Teladan Baik” dan “Orang Tua Sepanjang Masa”. 

“Setiap modul sangat relate dengan kehidupan. Namun basic-nya adalah “Menjadi Teladan Baik” karena anak-anak menghabiskan waktu dengan orang tua – banyak belajar di rumah. Jadi menjadi orang tua yang memberikan teladan sangat penting bagi anak-anak.” 

Sementara melalui modul “Orang Tua Sepanjang Masa”, ibu Grace mendapatkan pandangan yang baru tentang peran penting menjadi orang tua. “Pelajaran itu sangat dalam bagi saya. Karena kita diajarkan menajdi orang tua itu bukan hanya sampai ketika anak-anak kita menikah saja, tetapi setelah anak kita menikah juga ada perjalannan yang ilustrasi naik dan juga turun gunung. Saya belum sampai sana, tapi saya harus belajar supaya kedepannya juga tahu bagaimana menajdi orang tua,” ungkap ibu Grace.

 

Baca Juga: Dulu Sering Adu Argumen Karena Selalu Turuti Mau Anak, Kini Pak Luki Berubah Karena Ini...

 

Ia juga bersyukur karena pelajaran-pelajaran berharga ini juga menyentuh hati suaminya. Dalam satu pertemuan The Parenting Project, suaminya secara pribadi meminta maaf kepada ibu Grace untuk setiap tindakan dan perlakuan salah yang selama ini ia lakukan. “Di satu modul, suami saya minta maaf karena merasa secara tidak sadar telah menyakiti dari segi komunikasi. Karena suami saya kan latar belakang orang Timur – Ambon, jadi memang suaranya keras. Beda dengan saya yang besar di Jawa. Jadi kalau suami saya bicara keras, saya sering kaget. Pasti anak-anak juga melihatnya jadi beda, mamanya seperti ini, papanya seperti ini. Tapi sekarang dia juga belajar berkomunikasi dengan suara yang lebih lembut.”

Sebagai orang tua muda, ia berharap dirinya dan sang suami bisa mengusahakan setiap ilmu yang mereka dapatkan melalui The Parenting Project. “Setidaknya ada pembelajaran ini, sudah ada ilmu yang ditanamkan, dan itu yang bisa terus kita usahakan, karena belajar kan sepanjang masa. Sekarang Puji Tuhan, kita sudah biasakan bangun mezbah doa, malam kita berdoa bersama dengan anak-anak, terus membawa anak-anak ke sekolah minggu.”

Ia berharap melalui The Parenting Project, akan lebih banyak orang tua yang dipulihkan sama sepertiyang ia dan suaminya alami.

Apakah Anda terinspirasi dengan kesaksian ini? Mari terus dukung The Parenting Project muridkan lebih banyak orang tua di Indonesia.

Join Now

 

Halaman :
1

Ikuti Kami