Dihina Orang Bikin Aku Minder dan Pernah Iri Hati, Tapi Tuhan Punya Cara Buat Pulihkan Aku
Sumber: dok. Istimewa

Family / 13 August 2025

Kalangan Sendiri

Dihina Orang Bikin Aku Minder dan Pernah Iri Hati, Tapi Tuhan Punya Cara Buat Pulihkan Aku

Claudia Jessica Official Writer
1689

Carren, anak kedua dari tiga bersaudara asal Semarang, selalu suka ikut Sekolah Minggu dan les tamborin. Hari Minggu adalah hari favoritnya. Tapi pernah satu kali, semangatnya runtuh.

Saat sedang latihan untuk lomba nyanyi di sekolah, beberapa teman mengejek suaranya “cempreng” dan “gak enak didengar.” Kata-kata itu menusuk hati Carren, membuatnya minder, takut tampil, dan merasa semua usahanya sia-sia.

Puji Tuhan, papa dan mamanya membantu Carren untuk kembali bangkit dari keterpurukannya. Mereka terus menguatkan, mengatakan kalau setiap orang punya suara unik yang Tuhan beri.

Mereka pun mendaftarkannya ke les nyanyi. Meski awalnya enggan, Carren mencoba. Perlahan, lewat guru yang sabar, ia belajar teknik pernapasan, ekspresi, dan mulai percaya diri lagi.

Sampai akhirnya ia kembali ikut lomba nyanyi di sekolah dan jadi juara!

Tapi, godaan hati datang lagi. Di Sekolah Minggu, Carren punya teman yang suaranya indah dan sering mendapat pujian guru.

 

BACA JUGA: Anak Ini Takut Berteman karena Beda Agama, Lihat Bagaimana Tuhan Mengubahkannya

 

Awalnya ia kagum, tapi lama-kelamaan, perasaan iri mulai menguasai hatinya. Ia mulai bertanya-tanya, “Kenapa bukan aku yang dipuji?”

Suatu ketika saat Sekolah Minggu, guru sekolah minggu menampilkan Superbook tentang Daud dan Saul. Lewat kisah Alkitab yang disajikan dalam animasi ini, Carren melihat bagaimana Saul iri kepada Daud, dan dari rasa iri itu ia berubah menjadi jahat sehingga Tuhan tidak lagi berkenan padanya.

Cerita itu seperti menyadarkan Carren. Ia merasa Tuhan sedang berbicara langsung kepadanya, mengingatkan bahwa talenta adalah pemberian Tuhan untuk digunakan, bukan dibanding-bandingkan.

Sejak hari itu, Carren mulai mengubah sikapnya. Ia belajar menerima dirinya dan mulai mendukung teman yang dulu membuatnya iri. Hubungan mereka justru menjadi akrab, dan kini mereka sering bernyanyi bersama sambil saling menyemangati.

Tuhan juga memakainya untuk menjangkau teman lain yang dulu pendiam dan tomboy di Sekolah Minggu. Carren memberanikan diri untuk mengajaknya berteman, hingga akhirnya teman itu berubah menjadi lebih ceria dan bahkan ikut pelayanan tamborin.

 

BACA JUGA: Kisah Nyata Anak Nakal Yang Bikin Orang Tuanya Nyerah! Tapi Tuhan Menangkapnya

 

Sekarang Carren sudah tidak terjebak dalam rasa iri hati atau minder lagi. Ia percaya Tuhan mengasihinya apa adanya dan senang ketika ia memakai talenta untuk memuliakan-Nya.

Superbook menjadi salah satu cara Tuhan untuk mengingatkan Carren akan sikap hatinya dan membawa pemulihan untuk hidupnya. Mari dukung terus Superbook untuk melayani generasi anak seluruh Indonesia dengan menjadi Mitra CBN.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami