JAWABAN.COM – Lebih dari 700 narapidana dan staf penjara mengikuti ibadah, baptisan, dan menerima pelayanan kasih dalam sebuah aksi pelayanan yang digelar oleh Victory Christian Center, salah satu gereja terbesar di Tusla, di Lembaga Pemasyarakatan John H. Lilley pada 23 Juni lalu.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Pastor Paul Daugherty bersama 32 relawan. Mereka mengadakan ibadah pujian, khotbah, membagikan makanan hangat, serta mendistribusi Alkitab dan buku rohani kepada para penghuni penjara.
BACA JUGA: Konferensi Doa dan Penginjilan Internasional "Ignite the Fire 2025" Digelar di Papua
Dari kegiatan tersebut, 41 orang dibaptis dan lebih dari 400 narapidana menyatakan iman mereka kepada Kristus. Ini menunjukkan bahwa Tuhan sedang menjamah hati-hati yang terkurung dan membawa pertobatan di dalam penjara.
“Aku menangis melihat mereka datang... ini seperti tuaian yang besar,” ujar Daugherty, mengenang saat ia melihat ratusan narapidana keluar dari sel menuju lapangan terbuka.
Selain pelayanan rohani, tim juga menyediakan 1.000 makanan hangat, membagikan 700 Alkitab, 620 buku New Life, 710 buku kecil Words That Change the World, dan 100 bingkisan hadiah untuk staf penjara, bekerja sama dengan CityServe Oklahoma.
Ide pelayanan ini muncul tiga bulan sebelumnya. Saat itu, Daugherty merasa Tuhan mendorongnya untuk menjangkau orang-orang di balik jeruji.
Brian Bobek, pejabat negara bagian Oklahoma yang juga jemaat Victory, memberikan dukungannya dengan membuka akses ke penjara, sehingga pelayanan ini bisa terwujud.
Salah satu momen paling menyentuh terjadi ketika seorang narapidana menyampaikan bahwa ia dulu pernah bertobat di gereja yang sama pada tahun 1990-an, saat mendiang Billy Joe Daugherty, ayah Daugherty menjadi pendeta di sana.
Kini, putra sang pendeta kembali berdiri di hadapannya untuk melayani di tempat yang sama.
BACA JUGA: Cerita yang Jarang Diungkap, Gereja HKBP Bukan Didirikan Orang Batak, Tapi...
Victory Christian Center menyatakan bahwa pelayanan penjara ini baru permulaan. Mereka telah menjadwalkan kunjungan ke berbagai penjara lainnya di musim gugur dan musim dingin mendatang.
Menurut statistik DOJ yang dilansir dari christianpost, dari 1,8 juta orang Amerika yang dipenjara, sekitar 1,5 juta anak memiliki orang tua yang dipenjara.
Ini menunjukkan betapa penting pelayanan kasih untuk mendatangkan pertobatan di penjara. Sayangnya, belum banyak orang yang memperhatikan hal ini.
Laporan State of the Bible menunjukkan hanya 40% orang Kristen Amerika yang aktif membaca Alkitab benar-benar peduli terhadap pelayanan bagi narapidana.
Dalam opini yang dimuat di The Christian Post, Cody Wilde dari Prison Fellowship mendorong orang Kristen untuk terlibat dalam pelayanan di penjara.
Wilde menekankan bahwa, “Kita dipanggil oleh Tuhan untuk mengasihi orang yang bersalah maupun yang tidak bersalah.”
“Kita dipanggil keluar dari zona nyaman untuk menjangkau mereka yang Tuhan kasihi,” tulisnya.
Victory Christian Center berharap pelayanan ini terus berkembang dan membawa perubahan nyata di dalam penjara dan kehidupan para narapidana.
Sumber : Berbagai Sumber