Melewati Banjir dan Api Bersama Tuhan
Kalangan Sendiri

Melewati Banjir dan Api Bersama Tuhan

Lori Official Writer
      124

Ayat Renungan: Yesaya 43: 2“Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.”

 

Setiap orang pasti pernah mengalami masalah yang menyakitkan. Ada luka dalam hati, ada kecewa, ada air mata. Rasanya seperti sedang berjalan melewati banjir besar atau api yang menyala. Tapi kabar baiknya, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Dia berjanji akan selalu menyertai kita, apa pun yang terjadi.

Saat kita merasa hancur dan lelah, Tuhan tidak hanya bisa menyembuhkan hati kita, tapi juga memakai pengalaman itu untuk mendatangkan sesuatu yang indah. Ada tiga hal penting yang bisa kita pelajari dari masa sulit:

Pertama, kita jadi lebih dekat dengan Tuhan. Saat hidup terasa berat, kita belajar bersandar pada-Nya. Kita mulai berdoa lebih sungguh-sungguh, minta kekuatan, dan merasakan damai yang hanya Tuhan bisa beri.

"Dekatlah kepada Allah, dan Ia akan dekat kepadamu." (Yakobus 4:8a)

 

Kedua, kita bertumbuh. Meskipun tidak mudah, setiap tantangan membentuk kita jadi pribadi yang lebih kuat, lebih sabar, dan lebih bijaksana.

"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu menghasilkan ketekunan." (Yakobus 1:2-3)

 

Ketiga, kita bisa menguatkan orang lain. Waktu kita pernah mengalami penderitaan, kita bisa mengerti dan menolong orang lain yang sedang mengalami hal yang sama. Rasa sakit kita bisa jadi berkat bagi orang lain.

“Terpujilah Allah...yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, supaya kami dapat menghibur mereka yang berada dalam berbagai penderitaan..." (2 Korintus 1:3-4)

Jadi, jangan menyerah. Mungkin sekarang terasa gelap dan berat, tapi Tuhan ada di sana — menyertai, menjaga, dan memeluk Anda dengan kasih-Nya. Dia tidak akan membiarkan Anda dilalap api atau dihanyutkan oleh air. Dia setia sampai akhir.

 

Pertanyaan Renungan: 

Saat ini, apa bentuk "banjir" atau "api" dalam hidup Anda? Sudahkah Anda menyerahkannya kepada Tuhan?

Ikuti Kami