“Kalau Tuhan Bisa Ubah Paulus, Tuhan Juga Bisa Ubah Aku” – Kisah Nyata Sahat, 10 Tahun
Sumber: Jawaban.com

Family / 1 July 2025

Kalangan Sendiri

“Kalau Tuhan Bisa Ubah Paulus, Tuhan Juga Bisa Ubah Aku” – Kisah Nyata Sahat, 10 Tahun

Claudia Jessica Official Writer
271

Sahat Purba, anak laki-laki berusia 10 tahun yang kini duduk di kelas 5 SD, pernah terjebak dalam kebiasaan yang tidak baik. Sahat sering mengambil uang milik ibunya secara diam-diam.

Ia sadar tindakannya salah, tetapi karena tidak diberi uang jajan, godaan itu terasa terlalu kuat. Uang itu digunakan untuk membeli makanan kesukaannya, dan ketika sang ibu bertanya, Sahat memilih untuk berbohong dan berpura-pura tidak tahu apa-apa.

 

BACA JUGA: Takut Dihukum Seperti Yunus, Anak 5 Tahun Ini Tunjukkan Pertobatan Luar Biasa

 

Namun semuanya berubah pada suatu hari ketika kebohongan itu terbongkar. Sang ibu mengetahui bahwa Sahat telah mencuri uang. Ia sangat kecewa dan marah. Bahkan, ia sempat mengancam akan melaporkan anaknya ke polisi.

Saat itulah ketakutan menyelimuti hati Sahat. Ia sadar bahwa perbuatannya tidak bisa dibenarkan. Dengan jujur dan penuh penyesalan, ia meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Beberapa waktu setelah kejadian itu, Sahat mengikuti ibadah sekolah minggu dan menonton Superbook. Saat itu, episode yang diputar adalah tentang kisah Saulus yang diubahkan menjadi Paulus.

 

BACA JUGA: Bermula Dari Kisah Saulus, Detha Kini Berubah Jadi Anak yang Bertanggung Jawab

 

Sahat menyaksikan bagaimana Saulus dulunya adalah orang yang jahat, suka menyiksa pengikut Yesus, tapi Tuhan mengubah hidupnya secara luar biasa. Ia kemudian menjadi Paulus, seorang rasul yang membawa kabar keselamatan ke banyak bangsa.

Kisah itu begitu menyentuh hati Sahat.

“Kalau Tuhan bisa ubah hidup Saulus, Tuhan juga bisa ubah hidupku,” ujarnya dalam hati.

Sahat mulai menyadari bahwa Tuhan tidak hanya mengampuni, tetapi juga memberikan kesempatan kedua bagi mereka yang mau bertobat. Sejak hari itu, Sahat mulai berjuang untuk berubah.

Meskipun terkadang ia tergoda saat melihat uang milik ibunya, tetapi ada suara di hatinya yang mengingatkan untuk tidak melakukannya lagi. Sedikit demi sedikit, hatinya diubahkan.

Kini, Sahat tidak lagi mencuri. Ia justru aktif membantu sang ibu mencuci piring dan membereskan rumah bersama adiknya.

Bahkan Sahat mulai membiasakan diri untuk berdoa, membaca Alkitab, dan belajar berkata jujur. Ia ingin hidup benar di hadapan Tuhan dan menjadi anak yang taat.

 

BACA JUGA: Siapa Sangka? Anak 7 Tahun yang Dulu Takut Bicara Kini Berani Bersaksi Tentang Yesus

 

“Terima kasih Tuhan Yesus, karena Engkau sudah mengampuni aku dan mengubah hidupku,” ungkap Sahat. “Aku ingin terus belajar menjadi anak yang baik dan taat pada Tuhan.”

Kisah Sahat adalah bukti bahwa kasih Tuhan sanggup mengubah siapa saja, termasuk anak-anak, asalkan ada hati yang mau bertobat dan dibentuk. 

Apakah Anda memiliki kerinduan melihat pemulihan di generasi anak? Mari dukung pelayanan Superbook. Dengan berdonasi, Anda bisa menjadi bagian dari perubahan besar dalam hidup anak-anak Indonesia. Klik tombol di bawah ini untuk berdonasi sekarang.

 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami