Kami Kira, Sudah Jadi Orang Tua yang Baik, Tapi Ternyata Kami Salah – Kisah Nyata Elianus
Sumber: dok. Istimewa

Family / 27 June 2025

Kalangan Sendiri

Kami Kira, Sudah Jadi Orang Tua yang Baik, Tapi Ternyata Kami Salah – Kisah Nyata Elianus

Claudia Jessica Official Writer
629

Saya pikir, saya sudah cukup baik sebagai seorang ayah. Saya bekerja, memberi makan anak-anak, dan mendidik mereka sesuai dengan yang saya tahu. Tapi ternyata, saya salah.

Nama saya Elianus Lase. Saya dan istri, Nikawati Harefa, kami tinggal di Nias bersama keluarga besar dan kami memiliki dua anak. Anak laki-laki kami berusia 7 tahun dan anak perempuan kami berusia 6 tahun.

Sebagai suami istri yang bekerja, kesibukan dan rasa lelah kami seringkali membuat kami lepas kendali dan bicara dengan nada tinggi kepada anak-anak. Kami melepaskan emosi negatif ke anak-anak yang tanpa kami sadari, kami telah melakukan kesalahan dalam mendidik anak-anak.

 

 

BACA JUGA: Sikap Otoriter Saya Menjauhkan Saya dari Anak-anak, Kini Saya Tersadarkan...

 

Bahkan kami juga kerap bertengkar di hadapan anak-anak. Awalnya, kami berpikir bahwa pertengkaran antara suami-istri itu biasa. Kamu juga mengira bahwa kami telah melakukan yang terbaik untuk anak-anak kami. Tapi ternyata, kebiasaan-kebiasaan itu menjadi luka di hati anak-anak kami.

Sampai akhirnya, kami ikut program The Parenting Project (TPP) yang diwajibkan oleh sekolah anak-anak kami. Setiap anak yang baru masuk ke SD OBI Nias, mewajibkan orang tua untuk mengikuti program TPP ini.

Karena kami memiliki 2 anak, sehingga kami mengikuti TPP sebanyak dua kali dan kami sangat bersyukur untuk itu. Di gelombang pertama, kami mulai disadarkan soal bagaimana orangtua seharusnya, dan di gelombang kedua, kami dibentuk ulang.

 

Bagi saya, modul “Menjadi Seorang Ayah” benar-benar membuka mata dan pikiran saya. Saya sadar, selama ini saya terlalu mengedepankan ego. Sebagai kepala keluarga, saya merasa semua keputusan dan cara saya sudah benar. Tapi ternyata tidak.

 

 

BACA JUGA: “Hati Saya Tersentuh Saat Sadar Selama Ini Belum Jadi Teladan untuk Anak” – Kisah Ibu Dian

 

Seorang ayah seharusnya bukan hanya memimpin keluarga, tetapi juga menjadi teladan bagi keluarga. Oleh karena itu, saya mulai belajar untuk lebih rendah hati, lebih mendengar, dan lebih hadir dalam keluarga.

Sementara bagi istri, modul “Tangki Emosi Anak” menjadi pesan yang paling berkesan baginya. Dari modul ini, kami belajar bahwa anak-anak bukan hanya butuh kebutuhan fisik, tapi juga ada kebutuhan emosional yang perlu diisi. Mereka perlu kasih sayang yang nyata, pengertian, dan tempat yang aman secara emosional.

Setelah mengikuti TPP, kami mulai mengalami banyak perbuahan. Kami tidak lagi bertengkar di depan anak-anak, bahkan kami membangun mezbah doa keluarga setiap pagi dan malam.

Anak-anak pun mulai mengikuti. Mereka sekarang bisa berdoa sendiri, bahkan mengakui kesalahan mereka di hadapan Tuhan tanpa disuruh. Kami seringkali dibuat terharu saat mendengar mereka menangis dalam doa.

Semua ini tidak muncul karena kami paksa. Tapi karena mereka melihat dan meniru teladan yang kami ajarkan.

 

 

BACA JUGA: Trauma karena Ayah Pemabuk dan Penjudi, Pak Bibit Yang Cuek Berubah Jadi Ayah yang Hadir

 

Kami belajar bahwa perubahan tidak bisa dipaksakan dari luar, tapi dimulai dari keteladanan di dalam rumah.

Yang paling berkesan bagi saya adalah saat anak kami bertanya, “Papi, kok hari ini kita belum doa?” Saat itulah saya tahu, ada sesuatu yang sedang tumbuh dalam hati mereka. Sesuatu yang kami wariskan, dan mereka tangkap.

Kini, kami punya kerinduan untuk membagikan pengalaman ini kepada lebih banyak orang. Kami ingin gereja tempat kami beribadah juga bisa belajar dari The Parenting Project.

Kami percaya, banyak keluarga di luar sana yang juga bisa dipulihkan asal mau terbuka dan dibentuk.

 

Ingin keluarga Anda juga mengalami pemulihan seperti ini? Yuk, mulai langkah pertama dengan mengenal The Parenting Project hari ini. Kadang, perubahan besar dimulai dari satu keputusan kecil. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut soal The Parenting Project: https://theparentingproject.id/ 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami