Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Namun, seringkali tanpa disadari, cara kita mendidik justru bisa melukai hati mereka. Inilah yang dialami oleh Ibu Rospainah Siregar, seorang ibu dari orang tua School Of Life (SOL) yang mengikuti program The Parenting Project di Batu Aji, Batam.
Ibu Rospainah bekerja sebagai ojek yang mengantar anak-anak sekolah, sementara suaminya berprofesi sebagai pemulung barang bekas. Mereka dikaruniai dua orang anak. Sebagai seorang ibu, ia memiliki keyakinan bahwa anak-anak harus menuruti semua perkataan orangtua tanpa boleh membantah.
Sikap otoriter ini ternyata tidak membawa dampak baik. Anak-anak merasa tertekan, dan hubungan antara ibu dan anak pun semakin renggang. Ibu Rospainah tidak menyadari bahwa cara pendekatannya justru membuat hati anak-anaknya terluka.
Di School Of Life, terdapat program The Parenting Project yang bertujuan mendidik orangtua dalam membangun relasi yang sehat dengan anak. Ibu Rospainah mengikuti program ini, dan pada Modul 1 tentang Menjadi Teladan yang Baik, ia mulai tersentak. Materi tersebut membuka matanya bahwa sikap otoriter selama ini tidaklah benar.
Ia menyadari bahwa sebagai orangtua, ia harus menjadi contoh yang baik, bukan hanya memaksa anak untuk patuh. Perlahan, Ibu Rospainah belajar mendengarkan anak-anaknya. Jika sebelumnya ia marah saat anak-anak memberikan masukan, kini ia berusaha merespons dengan sabar dan lemah lembut.
"Saya merasakan perubahan dari cara saya menyampaikan sesuatu. Hasilnya, anak-anak jadi lebih menurut. Dulu, anak saya yang kecil selalu bertengkar dengan saya saat disuruh tidur siang. Tapi setelah saya menasihatinya dengan lemah lembut, sekarang dia tidak perlu disuruh lagi. Ketika sudah waktunya tidur siang, dengan sendirinya dia tidur tanpa saya harus marah-marah," tuturnya.
Perubahan ini membuktikan bahwa mendidik anak dengan kasih dan kesabaran jauh lebih efektif daripada kekerasan atau kata-kata kasar. Ibu Rospainah bersyukur karena melalui The Parenting Project, ia belajar menjadi orangtua yang lebih baik, tidak hanya untuk anak-anaknya, tetapi juga bagi dirinya sendiri.
Jika Anda sedang menghadapi tantangan dalam pengasuhan anak dan membutuhkan hikmat Tuhan, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN. Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.
Sumber : Jawaban.com