7 Pertanyaan Sebelum Menikah yang Wajib Didiskusikan Pasangan Kristen
Sumber: Pexels | Mayur dagdi

Relationship / 24 June 2025

Kalangan Sendiri

7 Pertanyaan Sebelum Menikah yang Wajib Didiskusikan Pasangan Kristen

Claudia Jessica Official Writer
1509

Pernikahan bukanlah keputusan pribadi antara dua orang yang saling mencintai. Bagi orang Kristen, menikah berarti masuk dalam perjanjian kudus di hadapan Allah, ikatan yang tidak dapat dipisahkan oleh siapapun, kecuali oleh maut.

Itulah sebabnya, sebelum melangkah lebih jauh, setiap pasangan Kristen perlu duduk bersama dan mendiskusikan topik-topik penting.

Bukan hanya untuk menghindari konflik di masa depan, tapi agar benar-benar yakin bahwa pernikahan ini adalah kehendak Tuhan dan siap dijalani seumur hidup.

Berikut inilah tujuh pertanyaan yang wajib dijawab pasangan Kristen sebelum menikah:

1. Bagaimana hubunganmu dengan Tuhan?

Dasar dari pernikahan Kristen yang kokoh adalah iman kepada Kristus dan komitmen bersama untuk berjalan di dalam-Nya.

Karena itu, penting bagi setiap pasangan untuk saling terbuka mengenai hubungan pribadi mereka dengan Tuhan dan bagaimana mereka berencana menerapkan iman dalam kehidupan pernikahan.

Dengan membicarakan hal ini secara terbuka, pasangan dapat memastikan bahwa mereka sejalan dalam nilai-nilai iman yang akan menjadi landasan kuat bagi kehidupan rumah tangga ke depan.

 

BACA JUGA: 5 Alasan Penting Kenapa Pasangan Wajib Periksa Kesehatan Sebelum Menikah. Siap Terima?

 

Beberapa pertanyaan yang bisa didiskusikan bersama antara lain:

  • Seberapa besar peran Tuhan dalam keseharian Anda saat ini?
  • Apa arti doa, pembacaan Firman, dan ibadah dalam hidup rohani Anda?
  • Bagaimana Anda membayangkan kehidupan keluarga yang dipimpin oleh iman?
  • Adakah keyakinan atau ajaran iman tertentu yang penting bagi Anda dan ingin dibagikan kepada pasangan?

2. Apa tujuan serta harapan Anda dan pasangan dari pernikahan ini?

Setiap orang membawa harapan dan keinginan pribadi saat memasuki pernikahan. Karena itu, penting bagi pasangan untuk membicarakan apa yang mereka harapkan dari pernikahan dan seperti apa mereka membayangkan kehidupan bersama ke depan.

Dengan saling terbuka mengenai ekspektasi, pasangan bisa mengenali kesamaan pandangan sekaligus potensi perbedaan yang perlu diantisipasi.

Ini akan membantu Anda dan pasangan dalam membangun hubungan yang kuat, saling mengerti, dan siap menghadapi berbagai dinamika kehidupan pernikahan.

Beberapa pertanyaan yang bisa didiskusikan bersama antara lain:

  • Apa yang Anda harapkan terkait peran dan tanggung jawab suami dan istri?
  • Bagaimana Anda membayangkan pengelolaan keuangan, pengambilan keputusan, dan urusan rumah tangga?
  • Apa impian Anda untuk masa depan, baik secara pribadi maupun sebagai pasangan?
  • Bagaimana Anda berencana menghadapi tantangan dan perbedaan pendapat yang mungkin terjadi dalam pernikahan?

3. Apakah Anda siap menghadapi konflik bersama?

Konflik dalam hubungan tidak bisa dihindari, dan cara Anda menghadapinya akan menentukan kekuatan pernikahan Anda. Karena itu, penting bagi Anda dan pasangan untuk membahas gaya komunikasi dan cara menyelesaikan masalah.

Luka lama atau persoalan yang belum tuntas juga perlu dibicarakan sejak awal agar tidak mengganggu hubungan di kemudian hari. Dengan keterbukaan, Anda dan pasangan dapat membangun komunikasi yang sehat dan saling percaya.

 

BACA JUGA: Apa Kata Alkitab Tentang Sex Sebelum Menikah?

 

Topik yang bisa direnungkan bersama:

  • Bagaimana Anda biasanya menangani konflik dalam hubungan?
  • Apakah Anda mampu berkomunikasi dengan jujur dan terbuka?
  • Bagaimana Anda mengelola amarah, kekecewaan, dan perasaan terluka?
  • Apa harapan Anda terkait komunikasi dalam pernikahan?

4. Apakah kalian sejalan soal pandangan tentang keluarga dan anak-anak?

Keinginan memiliki anak dan dinamika keluarga adalah hal penting yang perlu dibicarakan sebelum menikah.

Dengan berdiskusi secara terbuka tentang perencanaan keluarga, pola asuh, dan peran keluarga besar, Anda dan pasangan dapat memastikan bahwa visi keluarga kalian sejalan dan siap dijalani bersama.

Topik yang bisa direnungkan bersama:

  • Apakah Anda ingin memiliki anak? Jika ya, berapa jumlahnya, dan apa harapan Anda untuk keluarga masa depan?
  • Apa pandangan Anda tentang pola asuh, disiplin, dan pendidikan anak?
  • Bagaimana Anda berencana menyeimbangkan antara karier, keluarga, dan kehidupan pribadi?
  • Sejauh mana peran keluarga besar akan terlibat dalam kehidupan pernikahan Anda?

 

Baca halaman selanjutnya →

5. Bagaimana kalian mengelola keuangan?

Masalah keuangan seringkali menjadi sumber konflik dalam pernikahan. Karena itu, penting bagi Anda dan pasangan untuk membahas kebiasaan, tujuan, dan prinsip keuangan masing-masing sebelum menikah.

Dengan begitu, Anda dan pasangan dapat membangun dasar keuangan yang sehat dan siap menghadapi tantangan bersama.

Topik yang dapat direnungkan bersama:

  • Bagaimana Anda saat ini mengelola keuangan, seperti anggaran, tabungan, dan pengeluaran?
  • Apa tujuan keuangan Anda ke depan, baik secara pribadi maupun sebagai pasangan?
  • Bagaimana Anda berencana menangani keuangan bersama—termasuk pendapatan, utang, dan pengeluaran?
  • Apa pandangan Anda tentang memberi, persepuluhan, dan kontribusi sosial dalam kehidupan pernikahan?

 

BACA JUGA: Tak Cuma Ikut Bina Pra Nikah, Calon Pasangan Menikah Kristen Wajib Ikut Sertifikasi

 

6. Sudahkah kalian terbuka tentang masa lalu masing-masing?

Sebelum menikah, penting bagi pasangan untuk berbicara secara terbuka dan jujur mengenai masa lalu, harapan, serta impian mereka.

Topik ini membantu memperkuat hubungan, membangun saling pengertian, dan meletakkan dasar yang kokoh bagi pernikahan ke depan.

Topik yang dapat direnungkan bersama:

  • Apakah Anda sudah membagikan pengalaman masa lalu, termasuk hubungan sebelumnya, latar belakang keluarga, dan pergumulan pribadi, kepada pasangan?
  • Bagaimana Anda membayangkan saling mendukung pertumbuhan pribadi satu sama lain di masa depan?
  • Apa harapan dan impian Anda untuk masa depan bersama, baik dalam jangka pendek maupun panjang?
  • Bagaimana Anda berencana membangun visi dan tujuan bersama dalam pernikahan?

7. Apakah kalian bersedia mencari dukungan dan bimbingan?

Pernikahan adalah sebuah perjalanan panjang yang menuntut usaha, pertumbuhan, dan komitmen terus-menerus.

Dengan menyadari pentingnya dukungan dan bimbingan, pasangan menunjukkan sikap rendah hati dan kesiapan untuk terus bertumbuh bersama. Ini adalah salah satu landasan penting bagi pernikahan yang sehat.

Topik yang dapat didiskusikan bersama:

  • Apakah Anda terbuka untuk mengikuti konseling pranikah atau kelas persiapan pernikahan?
  • Bagaimana Anda berencana memprioritaskan pernikahan dan menumbuhkan hubungan seiring waktu?
  • Apakah Anda bersedia mencari dukungan dari mentor, konselor, atau pemimpin rohani saat menghadapi tantangan?
  • Bagaimana Anda membayangkan cara menjaga dan memperdalam hubungan sepanjang pernikahan?

 

BACA JUGA: Mau Menikah? Ini Tips Mengatur Keuangan Bagi Pasangan Baru

 

Pernikahan adalah keputusan iman. Dan iman selalu dimulai dengan ketaatan.

Jadi, kika Anda dan pasangan sudah menjawab 7 pertanyaan ini secara terbuka dan jujur, langkah selanjutnya adalah menyerahkan hubungan kalian ke dalam tangan Tuhan.

“Sebab itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” (Markus 10:9)

Sudahkah kamu dan pasangan duduk bersama dan membahas hal-hal ini?

Jika belum, bagikanlah artikel ini ke pasangan Anda dan ambil waktu untuk merenung, berdiskusi, dan mencari kehendak Tuhan bersama-sama.

Jika perlu, ikuti konseling pernikahan agar hubungan kalian benar-benar siap melangkah dalam perjanjian kudus bersama Allah.

 

Sumber : truehopechristiancounseling.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami