Nama saya Dian Puspitasari. Usia saya 34 tahun dan saya seorang ibu rumah tangga di Pringsewu. Saya punya dua anak, sulung yang sekarang kelas 1 SMP, dan yang bungsu masih di TK B.
Suami saya, sehari-hari usaha membuat tahu. Kami hidup sederhana, tapi sama seperti orang tua lainnya, saya dan suami ingin yang terbaik untuk anak-anak kami.
Beberapa waktu lalu, saya mendapat undangan mengikuti pelatihan parenting dari School of Life (SoL), tempat anak sulung saya aktif dalam kegiatan sekolah minggu. Awalnya saya datang sendiri, karena suami sibuk bekerja.
Namun di dalam hati, saya memang menyimpan banyak pertanyaan tentang cara mendidik anak, terutama anak sulung saya yang mulai remaja dan kadang membuat masalah di rumah ataupun di sekolah.
BACA JUGA: “Dulu Saya Sering Mencubit Anak, Tapi Saya Belajar Jadi Orang Tua yang Lebih Baik” – Edyta
Begitu masuk ke materi pertama berjudul “Menjadi Teladan Baik,” hati saya seperti diketuk. Saya mulai sadar... selama ini saya dan suami sering marah-marah ke anak-anak.
Kadang kami terlalu keras, tanpa menyadari bahwa sikap kami bisa melukai hati mereka. Saya merasa belum menjadi contoh yang baik.
Materi kedua, “Membangun Kedekatan,” membuka mata saya tentang pentingnya menciptakan hubungan yang hangat di rumah. Kami belajar bahwa anak-anak butuh merasa aman dan diterima.
Puji Tuhan, suami saya pun akhirnya ikut belajar. Kami berdua mulai pelan-pelan berubah. Kami lebih sabar. Kalau ingin marah, saya ingat lagi pesan dari The Parenting Project.
Rasanya seperti ada rem di mulut saya sebelum bicara kasar. Saya takut melukai hati anak-anak.
Sekarang, rumah kami mulai terasa lebih damai. Saya dan suami belajar menahan diri, memilih kata-kata, dan hadir buat anak-anak. Saya tahu perjalanan ini masih panjang, tapi saya bersyukur karena tidak berjalan sendirian.
Saya sangat bersyukur dipertemukan dengan The Parenting Project. Program ini membimbing saya dan menguatkan hati saya. Tidak ada sekolah untuk jadi orang tua, tapi melalui materi-materi ini, saya merasa ditolong dan dipulihkan.
BACA JUGA: Ibu Ini Temukan Satu Peran yang Seringkali Terlupakan di Keluarga dan Mengubah Keluarganya
Saya ingin terus belajar, supaya kelak anak-anak kami pun bisa tumbuh jadi orang tua yang baik bagi generasi mereka.
Terima kasih The Parenting Project. Kiranya program ini terus memberkati lebih banyak keluarga dan memulihkan banyak hati yang mungkin diam-diam sedang lelah, sama seperti saya dulu.
Perjalanan Ibu Dian dan keluarganya hanyalah salah satu dari sekian banyak kisah yang telah mengalami perubahan melalui The Parenting Project. Program ini bukan hanya memberikan teori, tapi membukakan mata dan hati para orang tua akan peran mereka yang begitu penting dalam membentuk karakter anak.
Jika Anda juga rindu mengalami perubahan di dalam keluarga, kunjungi theparentingproject.id dan temukan bagaimana langkah kecil bisa membawa dampak besar bagi generasi mendatang.
Sumber : Jawaban.com