Bill Gates Pilih Indonesia sebagai Lokasi Uji Klinis Vaksin TBC, Apa Alasannya?
Sumber: Ekspos Sulbar

News / 14 May 2025

Kalangan Sendiri

Bill Gates Pilih Indonesia sebagai Lokasi Uji Klinis Vaksin TBC, Apa Alasannya?

Shantika Yoshe Official Writer
494

Pada 7 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Bill Gates, pendiri Microsoft dan The Gates Foundation, di ruang oval Istana Merdeka, Jakarta. Melalui pertemuan tersebut, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia akan menjadi salah satu lokasi uji coba vaksin tuberkulosis (TBC) yang sedang dikembangkan Gates untuk dunia.

Bill Gates menegaskan pentingnya vaksin TBC bagi dunia dan menyatakan perhatiannya terhadap tingginya angka penderita TBC di Indonesia yang masih menjadi tantangan serius.

Baca Juga: 4 Cara Efektif untuk Orang Tua Jelaskan Fakta Mengerikan Rokok dan Vape pada Anak

Mengapa Bill Gates Pilih Indonesia Sebagai Lokasi Uji Klinis Vaksin TBC?

Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Indonesia akan menjadi salah satu lokasi uji coba vaksin tuberkulosis (TBC) yang dikembangkan oleh Bill & Melinda Gates Foundation. Pengumuman ini disampaikan usai pertemuan dengan pendiri Microsoft, Bill Gates, di Istana Merdeka pada Rabu, 7 Mei 2025.

Global TB Report 2024 menunjukkan Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia dalam kasus TBC, setelah India. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencatat, diperkirakan terdapat 1.090.000 kasus dan 125.000 kematian setiap tahunnya di Indonesia karena TBC.

Bill Gates menambahkan bahwa selain Indonesia, negara seperti India dan beberapa negara Afrika juga dipilih berdasarkan beban penyakit yang besar serta kesiapan infrastruktur kesehatan untuk mendukung uji klinis.

Apa yang Membuat Vaksin TBC ini Berbeda dari yang Sebelumnya?

Vaksin TBC yang sedang dikembangkan ini bernama M72/AS01E. Berdasarkan informasi dari World Health Organization (WHO), vaksin ini terdiri dari protein fusi imunogenik (M72) yang diambil dari dua antigen utama Mycobacterium tuberculosis, yaitu MTB32A dan MTB39A.

Selain itu, vaksin M72 mengandung adjuvan AS01E, yang dikenal efektif dalam meningkatkan respons kekebalan tubuh. Adjuvan tersebut juga digunakan dalam vaksin lain seperti Shingrix dan vaksin malaria RTS,S. 

Vaksin ini bekerja dengan mengaktifkan sel T CD4+ untuk menghasilkan interferon-gamma dan antibodi guna melawan infeksi TBC secara lebih efektif.

Bagaimana Proses Pengujian Vaksin M72 Dilakukan Sebelumnya?

Sebelum masuk ke fase uji coba di Indonesia, vaksin M72/AS01E telah melalui studi Fase 2b di beberapa negara Afrika, seperti Afrika Selatan, Kenya, dan Zambia.

Studi Fase 2b itu melibatkan lebih dari 3.500 orang dewasa yang tidak terinfeksi HIV namun memiliki infeksi laten TBC. Hasilnya menunjukkan bahwa dua dosis vaksin ini mampu menurunkan risiko berkembangnya TBC aktif hingga 50 persen.

Tingkat keberhasilan ini sangat signifikan, mengingat WHO memperkirakan vaksin ini bisa menyelamatkan hingga 8,5 juta jiwa dan mencegah 76 juta kasus baru dalam 25 tahun ke depan.

Baca Juga: WHO Desak Semua Negara Larang Rokok Elektrik Berperasa, Masih Berani Coba-coba?

Siapa Saja yang Terlibat dalam Pengembangan Vaksin M72?

Vaksin M72/AS01E awalnya dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi GlaxoSmithKline (GSK), lalu dilanjutkan dengan dukungan Aeras dan IAVI (International AIDS Vaccine Initiative).

Sejak tahun 2020, Gates Medical Research Institute mengambil alih pengembangan lebih lanjut bersama GSK, dengan bantuan teknis dan suplai adjuvan untuk uji coba Fase 3.

Negara seperti Indonesia, Vietnam, dan beberapa negara Afrika juga telah ditetapkan sebagai lokasi lanjutan untuk validasi tingkat keberhasilan vaksin ini. Keterlibatan Indonesia dalam uji coba vaksin TBC adalah peluang medis sekaligus panggilan iman bagi umat Kristen.

Gereja dapat mendukung edukasi, mendorong partisipasi vaksinasi, dan menunjukkan kasih Kristus melalui kepedulian nyata. Ini saatnya umat Kristen hadir, tidak hanya lewat doa, tetapi juga aksi yang memberi dampak bagi kesehatan dan keselamatan banyak jiwa.

Mari kita dukung upaya pemerintah dan lembaga global dengan doa, menyebarkan informasi yang akurat, dan menjaga kesehatan pribadi serta keluarga. Tunjukkan kasih Kristus melalui kepedulian kepada mereka yang terdampak TBC, karena kasih sejati terlihat bukan hanya dari kata-kata, tetapi dari tindakan nyata.

 

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami