Hari Ini Konklaf Dimulai, Siapa Paus Baru Pengganti Selanjutnya?
Sumber: Tribun-Medan

News / 7 May 2025

Kalangan Sendiri

Hari Ini Konklaf Dimulai, Siapa Paus Baru Pengganti Selanjutnya?

Shantika Yoshe Official Writer
596

Hari ini, Rabu 7 Mei 2025, sebanyak 133 kardinal dari seluruh dunia berkumpul di Vatikan untuk memulai Konklaf pemilihan paus yang baru, yang menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April. 

Proses Konklaf dimulai dengan Misa Pro Eligendo Romano Pontifice di Basilika Santo Petrus, yang dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re. Setelah itu, para kardinal berjalan menuju Kapel Sistina sambil berdoa “Veni, Creator Spiritus” untuk memohon bimbingan Roh Kudus. 

Di sana, mereka mengucap sumpah menjaga kejujuran dan kerahasiaan. Seluruh komunikasi eksternal dihentikan, agar pemilihan Konklaf berlangsung murni dan bebas dari tekanan atau pengaruh luar.

Baca Juga: Makanan Para Kardinal di Vatikan, Apa yang Dihidangkan Selama Konklaf?

Apa Asal-Usul Konklaf dan Bagaimana Prosesnya?

Konklaf berasal dari bahasa Latin “cum clave” yang berarti “dengan kunci”, merupakan tradisi Katolik sejak abad ke-13 di mana para kardinal dikunci dalam ruang tertutup untuk memilih paus baru tanpa campur tangan dari luar. 

Tradisi ini diatur dalam dokumen resmi Gereja seperti Universi Dominici Gregis, guna menjaga kekudusan dan kebebasan proses pemilihan.  Mekanismenya dimulai dengan satu pemungutan suara di hari pertama, lalu dilanjutkan empat kali sehari jika belum ada hasil pemilihan paus. 

Setiap suara diberikan di hadapan lukisan Penghakiman Terakhir sambil bersumpah. Asap hitam menandakan belum ada hasil pemilihan paus, sedangkan asap putih untuk menandakan terpilihnya paus yang baru.

Proses konklaf biasanya berlangsung dua hingga tiga hari, namun jika terjadi perbedaan pandangan di antara para kardinal pemilih, waktu pemilihan bisa diperpanjang. Para kardinal ini memiliki hak suara untuk memilih paus baru, dan perbedaan pandangan di antara mereka bisa mempengaruhi durasi proses konklaf.

Siapa Kandidat Terkuat yang Berpotensi Menjadi Paus Baru?

Meski belum ada kandidat yang menonjol, tetapi Kardinal Pietro Parolin dari Italia dan Luis Antonio Tagle dari Filipina disebut-sebut sebagai kandidat terkuat dalam konklaf kali ini. 

Menariknya, pemilihan ini juga membuka peluang bagi paus pertama dari Amerika Serikat atau belahan bumi selatan, mencerminkan wajah gereja yang semakin global dan inklusif.

Baca Juga: Siapa Kardinal Ignatius Suharyo? Inilah Wakil Indonesia di Pemilihan Paus Terbaru!

Suasana Konklaf dan Penobatan Paus

Perbedaan pandangan antara kardinal progresif dan konservatif menjadi tantangan tersendiri dalam konklaf kali ini.

Setelah satu kandidat memperoleh dua pertiga suara, ia diminta menerima pemilihan kanonik sebagai paus dan memilih nama baru, setelah itu berganti baju di Ruang Air Mata dan mengumumkan secara resmi dengan seruan: “Habemus Papam!” yang artinya “Kita telah memiliki paus” disertai berkat pertamanya.

 

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami