Beberapa Penyakit yang Sempat Diderita Paus Fransiskus Sebelum Kematiannya
Sumber: Getty Images | uzhursky

Health / 28 April 2025

Kalangan Sendiri

Beberapa Penyakit yang Sempat Diderita Paus Fransiskus Sebelum Kematiannya

Claudia Jessica Official Writer
1006

Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Roma, wafat pada Senin, 21 April 2025, di usia 88 tahun.

Kabar duka ini diumumkan oleh Kepala Rumah Tangga Negara Vatikan, Kardinal Kevin Farrell, yang menyatakan bahwa Paus Fransiskus meninggal dunia pada pukul 07.35 pagi waktu Vatikan.

Dokter Vatikan, Andrea Archangeli, menyampaikan bahwa penyebab meninggalnya Paus Fransiskus adalah stroke otak dan gagal jantung yang tidak dapat disembuhkan.

Dalam surat kematian yang dirilis resmi, disebutkan pula bahwa sebelum berpulang, Paus sempat mengalami koma di kediamannya di Santa Marta, Vatikan.

Kondisi ini memperlihatkan bahwa kesehatan Paus Fransiskus memang telah mengalami penurunan akibat sejumlah penyakit yang dideritanya.

Sebelum wafat, Paus Fransiskus diketahui berjuang melawan beberapa penyakit serius yang memperburuk kesehatannya.

Berikut adalah beberapa penyakit yang pernah diderita oleh Paus Fransiskus:

#1 Hipertensi Arteri

Salah satu penyakit yang diketahui diderita Paus Fransiskus adalah hipertensi arteri.

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi kronis di mana tekanan darah dalam arteri meningkat di atas normal.

Pada usia lanjut, hipertensi menjadi faktor risiko utama berbagai komplikasi serius, termasuk stroke dan gagal jantung.

Dalam kasus Paus Fransiskus, hipertensi arteri ini turut memperbesar risiko terjadinya stroke otak dan memperburuk kondisi jantungnya.

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi rapuh dan meningkatkan kemungkinan pecahnya pembuluh darah di otak, yang pada akhirnya menjadi salah satu penyebab utama beliau meninggal dunia.

#2 Pneumonia Bilateral

Selain hipertensi, Paus Fransiskus juga sempat menderita pneumonia bilateral, yaitu infeksi yang menyerang kedua paru-paru sekaligus.

Pneumonia bilateral sangat berbahaya, terutama bagi lansia, karena dapat mengganggu pernapasan secara serius dan melemahkan sistem imun tubuh.

Awal tahun ini, Paus Fransiskus harus menjalani perawatan intensif selama 38 hari di Rumah Sakit Universitas Gameli, Vatikan, akibat pneumonia bilateral yang dideritanya.

Penyakit ini menyebabkan kondisi kesehatannya semakin lemah, membuat beliau rentan terhadap komplikasi lain yang mempercepat kemunduran kesehatannya menjelang akhir hayat.

#3 Diabetes Tipe 2

Penyakit lain yang juga sempat diderita Paus Fransiskus adalah diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, menyebabkan kadar gula darah meningkat.

Pada usia lanjut, diabetes meningkatkan risiko berbagai komplikasi kesehatan, seperti gangguan jantung, kerusakan saraf, dan gangguan penyembuhan luka.

Dalam kasus Paus Fransiskus, diabetes tipe 2 memperparah kerentanan tubuhnya terhadap infeksi, memperlambat proses pemulihan dari penyakit lain yang dideritanya, serta menjadi faktor tambahan dalam penurunan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Paus Fransiskus menjalani masa tuanya dengan berbagai masalah kesehatan. Meskipun demikian, semangat pelayanannya tidak pernah padam.

Sehari sebelum wafat, Paus Fransiskus bahkan masih sempat tampil di hadapan ribuan umat dalam Perayaan Paskah di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, menunjukkan dedikasi dan ketangguhannya hingga akhir.

Selama 12 tahun masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang membawa semangat pembaruan, kasih, dan kesederhanaan bagi Gereja Katolik dan dunia.

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami