Amerika Serikat masih menjadi raksasa ekonomi dunia dengan PDB $30,34 triliun, sementara Indonesia merangkak naik ke peringkat ke-15. Tapi di tengah gencarnya persaingan global, firman Tuhan mengingatkan: 'Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut' (Amsal 10:2).
Lalu, bagaimana seharusnya kita sebagai orang Kristen menyikapi kekuatan ekonomi dunia?
Daftar 5 Besar Ekonomi Dunia 2025
Berdasarkan data IMF, berikut 5 negara dengan ekonomi terkuat di awal 2025:
Indonesia? Kita berada di posisi ke-15 dengan PDB $1,49 triliun, didorong oleh konsumsi domestik dan investasi.
Kekayaan Dunia vs. Harta Surgawi
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi..." (Matius 6:19)
Ekonomi terbesar sekalipun bisa runtuh (lihat keruntuhan Yunani 2009). Alkitab mengingatkan bahwa harta sejati adalah yang di surga, investasi dalam kerajaan Allah melalui pelayanan, keadilan, dan kasih.
"Orang yang mencintai uang tidak akan puas dengan uang..." (Pengkhotbah 5:10)
China dan AS bersaing ketat, tapi Alkitab menegaskan bahwa keserakahan hanya membawa kehampaan. Sebaliknya, "cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu" (Ibrani 13:5).
"Barangsiapa setia dalam perkara kecil, ia setia juga dalam perkara besar." (Lukas 16:10)
India tumbuh pesat berkat generasi muda. Ini mengingatkan kita tentang kesetiaan dalam mengelola rezeki (sekalipun kecil) lebih berharga daripada sekadar mengejar pertumbuhan ekonomi.
Indonesia di Peringkat 15
Kita patut bersyukur untuk kemajuan ini, tapi juga waspada:
Ekonomi Dunia Sementara, Kerajaan Allah Kekal
Peringkat ekonomi boleh berubah, tapi firman Tuhan tetap: "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya?" (Markus 8:36). Mari jadi garam dan terang, kaya dalam kebajikan, bukan sekadar angka PDB.
Sumber : Berbagai sumber | Jawaban.com