Banyak orang mengakui bahwa Yesus adalah sosok yang luar biasa. Namun, ada juga yang meragukan keilahian-Nya dan menganggap Yesus hanya manusia biasa.
Alkitab maupun sejarah memberikan bukti yang tak terbantahkan mengenai keilahian Yesus. Inilah Fakta Alkitab yang meneguhkan bahwa Yesus adalah Tuhan.
1. Kesaksian Alkitab: Yesus Disebut sebagai Allah
Salah satu bukti terkuat bahwa Yesus adalah Tuhan terdapat dalam Yohanes 1:1:
"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah."
Firman yang dimaksud dalam ayat ini adalah Yesus Kristus (Yohanes 1:14), yang menjadi manusia. Pernyataan ini secara eksplisit menyatakan keilahian-Nya.
BACA JUGA: Apakah Yesus Mengklaim Dirinya Tuhan?
Selain itu, ketika Tomas bertemu dengan Yesus setelah kebangkitan-Nya, ia berseru, "Ya Tuhanku dan Allahku!" (Yohanes 20:28)
Yesus tidak menolak pernyataan ini, yang menunjukkan bahwa Ia memang Tuhan.
2. Yesus Memiliki Sifat Keilahian
Hanya Tuhan yang memiliki sifat Mahakuasa, Maha tahu, dan Maha hadir. Yesus menunjukkan ketiga sifat ini:
Jika Yesus memiliki semua sifat ini, maka bisa dikatakan secara logis bahwa Yesus adalah Tuhan.
3. Yesus Mengampuni Dosa
Dalam Markus 2:5-7, Yesus berkata kepada orang lumpuh:
"Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."
Para ahli Taurat pun terkejut dan bertanya: "Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"
Sebagai bukti otoritas-Nya, Yesus menyembuhkan orang lumpuh tersebut. Tindakan ini menunjukkan bahwa Yesus memiliki kuasa ilahi untuk mengampuni dosa, sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh Tuhan.
BACA JUGA: Sebelum Nonton, Cari Tahu 3 Fakta Menarik Tentang Film Paskah Terbaru "The Last Supper"
4. Yesus Disejajarkan dengan Allah dalam Ibadah dan Berkat
Jika Yesus bukan Tuhan, maka Ia tidak akan disejajarkan dengan Allah dalam berbagai ajaran dan ibadah:
Penyebutan Yesus sejajar dengan Allah dan Roh Kudus menunjukkan bahwa Ia memiliki keilahian yang sama.
5. Kesaksian Sejarah dan Gereja Mula-Mula
Dalam Yohanes 10:33, orang Yahudi ingin menghukum Yesus karena dianggap menghujat Allah: "Engkau, sekalipun hanya seorang manusia, menyamakan diri-Mu dengan Allah!"
Jika Yesus bukan Tuhan, Ia pasti akan membantah tuduhan ini. Namun, Yesus tidak pernah menyangkal keilahian-Nya.
Sejarah juga mencatat bahwa para rasul dan gereja mula-mula menyembah Yesus sebagai Tuhan, meskipun mereka adalah orang Yahudi monoteis yang hanya menyembah satu Allah.
Pada Konsili Nicea tahun 325 M, keilahian Yesus ditegaskan berdasarkan ajaran Alkitab dan kesaksian gereja mula-mula.
BACA JUGA: Tuhan yang Datang dan Menjadi Sama Dengan Manusia
6. Yesus Menggenapi Nubuat dalam Perjanjian Lama
Yesus tidak hanya mengklaim diri-Nya sebagai Tuhan, tetapi juga menggenapi nubuat-nubuat tentang Mesias dalam Perjanjian Lama:
Ini menunjukkan bahwa Yesus bukan hanya seorang nabi, tetapi Mesias yang kekal dan ilahi.
Dari berbagai catatan Alkitab, sifat keilahian-Nya, otoritas-Nya dalam mengampuni dosa, penyembahan kepada-Nya, serta kesaksian sejarah dan nubuat Perjanjian Lama, kita dapat dengan yakin menyimpulkan bahwa Yesus bukan sekadar nabi, Ia adalah Tuhan yang sejati.
Sebagai orang Kristen, kita dipanggil bukan hanya untuk mengetahui fakta ini, tetapi juga untuk mengimani dan menghidupi kebenaran ini.
Apakah kita sudah hidup sungguh-sungguh bagi Dia dan membagikan kebenaran bahwa Yesus adalah Tuhan kepada orang lain?
Sumber : Jawaban Channel