4. Petrus
Petrus, yang begitu yakin akan kesetiaannya, justru menyangkal Yesus tiga kali (Matius 26:69-75). Namun, setelah kebangkitan, Yesus memulihkannya dengan pertanyaan sederhana: "Apakah engkau mengasihi Aku?" (Yohanes 21:15-17). Kegagalan bukan akhir,Tuhan memberi kesempatan baru bagi siapapun yang mau bangkit.
5. Ayub
Ayub kehilangan segalanya, harta, anak-anak, bahkan kesehatannya. Ia mempertanyakan Tuhan, "Mengapa Engkau menjadikan aku sasaran-Mu?" (Ayub 7:20). Namun, setelah Tuhan berbicara (Ayub 38-41), Ayub pun berserah: "Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau." (Ayub 42:5). Dalam penderitaan, Tuhan ingin kita mengenal-Nya lebih dalam, bukan sekadar mendapat jawaban.
Krisis kepercayaan bukanlah tanda iman yang gagal, melainkan kesempatan untuk mengalami Tuhan lebih nyata. Seperti tokoh-tokoh ini, kita pun bisa belajar bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, bahkan saat kita ragu.
"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri." (Amsal 3:5).
Jika Anda sedang mengalami krisis kepercayaan seperti tokoh-tokoh di atas, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN. Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.
Sumber : Jawaban.com