Mengapa Paskah Ortodoks dan Paskah Kristen Berbeda Tanggal? Ini Penjelasannya
Sumber: Getty Images Pro | photovs

News / 24 March 2025

Kalangan Sendiri

Mengapa Paskah Ortodoks dan Paskah Kristen Berbeda Tanggal? Ini Penjelasannya

Claudia Jessica Official Writer
2208

Paskah adalah perayaan penting bagi umat Kristen yang memperingati kebangkitan Yesus Kristus.

Namun, jika diperhatikan, perayaan Paskah dalam Gereja Ortodoks seringkali jatuh pada tanggal yang berbeda dari Paskah yang dirayakan oleh Gereja Katolik dan Protestan.

Mengapa bisa demikian?

Perbedaan Kalender yang Digunakan

Perbedaan utama dalam penentuan tanggal Paskah berasal dari kalender yang digunakan oleh masing-masing tradisi gereja.

Gereja Katolik dan Protestan menggunakan kalender Gregorian, yang diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582.

 

BACA JUGA: Menggali Sejarah Perayaan Paskah di Yerusalem Menurut Kitab Lukas

 

Kalender ini dibuat untuk memperbaiki perhitungan kalender Julian yang dianggap kurang akurat dalam menentukan tahun tropis.

Sementara itu, Gereja Ortodoks Timur masih menggunakan kalender Julian, yang memiliki selisih sekitar 13 hari dari kalender Gregorian.

Akibat perbedaan sistem kalender ini, penentuan tanggal Paskah dalam tradisi Ortodoks seringkali lebih lambat dibandingkan dengan Paskah yang dirayakan dalam Gereja Katolik dan Protestan.

Metode Perhitungan Tanggal Paskah

Selain perbedaan kalender, cara perhitungan tanggal Paskah juga berbeda. Secara umum, Paskah dirayakan pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pasca vernal equinox (awal musim semi).

Namun, ada aturan tambahan yang membuat tanggal Paskah dalam Gereja Ortodoks dan Gereja Barat seringkali berbeda.

Gereja Katolik dan Protestan menentukan Paskah berdasarkan bulan purnama dalam kalender Gregorian.

Oleh karena itu, tanggalnya bisa jatuh antara 22 Maret - 25 April. Di sisi lain, Gereja Ortodoks mengikuti perhitungan kalender Julian dan memiliki aturan tambahan bahwa Paskah tidak boleh dirayakan sebelum Paskah Yahudi (Pesach).

 

BACA JUGA: Ternyata Beda, Tradisi Paskah Yahudi Rupanya Ikut Sejarah Alkitab Ini Lho...

 

Aturan ini menyebabkan Paskah Ortodoks seringkali dirayakan lebih lambat, yaitu antara 4 April - 8 Mei dalam kalender Gregorian.

Karena metode perhitungan ini, terkadang Paskah dalam tradisi Barat dan Ortodoks bisa jatuh pada tanggal yang sama, tetapi lebih sering terjadi perbedaan waktu perayaan hingga beberapa minggu.

Dampak Perbedaan Tanggal Paskah

Perbedaan tanggal Paskah tidak hanya memengaruhi jadwal ibadah, tetapi juga berpengaruh terhadap berbagai tradisi dan budaya perayaan di masing-masing gereja.

Dalam Gereja Katolik dan Protestan, Paskah seringkali ditandai dengan ibadah kebangkitan, prosesi, serta berbagai simbol seperti telur Paskah dan kelinci Paskah yang melambangkan kehidupan baru.

Sementara itu, dalam Gereja Ortodoks, perayaan Paskah lebih menekankan pada aspek spiritual dan tradisi kuno.

Malam sebelum Paskah, umat Ortodoks melakukan prosesi lilin dan menyalakan nyala api dari "Api Kudus" yang dipercaya muncul secara ajaib di Gereja Makam Kudus di Yerusalem.

Pada hari Paskah, umat Ortodoks juga memiliki salam khas "Christos Anesti!" yang berarti "Kristus telah bangkit!", kemudian dijawab dengan "Alithos Anesti!" yang berarti "Sungguh, Dia telah bangkit!".

 

BACA JUGA: Ternyata Ini Bahan Mahkota Duri yang Dipakai Oleh Tuhan Yesus dan Maknanya!

 

Meskipun dirayakan pada tanggal yang berbeda, Paskah Ortodoks dan Paskah Katolik-Protestan sama-sama merayakan kebangkitan Yesus Kristus.

Perbedaan ini lebih disebabkan oleh faktor kalender dan aturan perhitungan yang diwariskan sejak berabad-abad lalu.

Namun, terlepas dari perbedaan tersebut, Paskah tetap menjadi momen suci yang mengingatkan umat Kristen akan kemenangan Kristus atas kematian dan janji keselamatan bagi umat-Nya.

 

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami