Sejarah Kristen: Jejak Kekristenan di Tanah Bali yang Terus Bertumbuh
Sumber: Jawaban Channel

News / 12 February 2025

Kalangan Sendiri

Sejarah Kristen: Jejak Kekristenan di Tanah Bali yang Terus Bertumbuh

Claudia Jessica Official Writer
4720

Peran Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) di Bali

Selain misi dari Eropa dan Tiongkok, perkembangan Sejarah Kristen di Tanah Bali juga dipengaruhi oleh Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW).

Pada tahun 1933, GKJW mengutus dua pendeta pribumi, yaitu Mas Tartib Eprajim dan Mas Darmoadi, untuk melayani di Bali. Karena mereka adalah orang Indonesia, mereka tidak membutuhkan izin khusus untuk masuk ke Bali.

Mas Tartib menggunakan pendekatan pelayanan yang lebih menyesuaikan dengan budaya Bali. Ia sering berbincang dengan masyarakat di warung-warung sambil melafalkan isi buku Rasa Sejati yang ditulis oleh Paulus Tosari.

Dalam pelayanan baptisan, ia mengadopsi elemen budaya lokal, seperti membuat calon jemaat duduk bersila dan membisikkan formula baptisan menyerupai tata cara penahbisan tradisional Bali.

Sementara itu, Mas Darmoadi memberikan kontribusi besar dengan menerjemahkan sebagian Perjanjian Baru ke dalam bahasa Bali pada tahun 1937.

 

 

BACA JUGA: 5 Alasan Mengapa Gaza Diperebutkan Sejak Dulu Hingga Sekarang

 

Pada tahun yang sama, jemaat-jemaat Kristen mulai dikumpulkan dalam sebuah organisasi bernama Pasikian Kristen Bali (PKB), yang kemudian berkembang menjadi Persatuan Kristen Protestan Bali.

Lahirnya GKPB dan Perkembangan Gereja di Bali

Pada tahun 1939, sebuah desa Kristen berbentuk salib didirikan di Bali barat. Desa ini diberi nama Blimbingsari, sebagai bagian dari upaya pembinaan umat Kristen.

Pada tahun 1948, melalui sidang gereja pertama di Blimbingsari, Persatuan Kristen Protestan Bali resmi menjadi sebuah sinode dengan badan hukum yang diakui oleh pemerintah Indonesia.

Seiring waktu, nama sinode ini berubah menjadi Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB). Hari pembaptisan pertama 12 orang Bali oleh Sang Tohang, yaitu 11 November 1931, ditetapkan sebagai tanggal berdirinya GKPB.

Pada tahun 1947, jumlah orang Kristen di Bali telah mencapai 1.700 jiwa. Sensus penduduk tahun 1971 mencatat peningkatan pesat, dengan 7.468 orang Kristen dan 8.665 umat Katolik di Bali.

Selain GKPB, gereja-gereja lain juga melayani di Bali, seperti Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB), Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), dan Gereja Katolik.

Saat ini, di Bali terdapat dua desa dengan mayoritas penduduk Kristen dan Katolik, yaitu Desa Blimbingsari (Kristen) dan Desa Palasari (Katolik). Kedua desa ini berada di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.

 

Halaman selanjutnya →

Sumber : Jawaban Channel
Halaman :
123Tampilkan Semua

Ikuti Kami