3. Hikmat dalam Mengelola Berkat Tuhan
Justin Bieber diduga mengabaikan saran dari penasihat keuangannya dan mengambil keputusan finansial yang kurang bijak, seperti membeli cincin berlian senilai 700 ribu dolar dengan dana yang tidak tersedia. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya hikmat dalam mengelola keuangan.
Amsal 21:20 mengatakan, "Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskan semuanya."
Tuhan ingin kita menjadi pengelola yang baik atas apa yang telah Dia percayakan kepada kita. Itu berarti membuat keputusan keuangan yang bijaksana, menabung, dan menghindari utang yang tidak perlu.
4. Percaya pada Tuhan, Bukan pada Kekayaan
Salah satu bahaya terbesar dari kekayaan adalah kecenderungan untuk menaruh kepercayaan padanya, bukan kepada Tuhan. Mazmur 62:10 mengingatkan kita, "Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap pada perampasan; apabila harta bertambah, janganlah hatimu melekat padanya."
Keamanan sejati tidak terletak pada jumlah saldo di rekening, tetapi dalam Tuhan yang menyediakan segala sesuatunya bagi kita.
Kisah Justin Bieber memberi kita pelajaran berharga tentang pengelolaan keuangan. Kekayaan bisa habis, hidup mewah bisa berubah, tetapi jika kita mengandalkan Tuhan dan mengelola keuangan dengan hikmat, kita tidak akan jatuh dalam kesulitan yang tidak perlu.
Tuhan menghendaki kita menjadi pengelola yang setia atas berkat-Nya, hidup sesuai kemampuan, dan menaruh kepercayaan pada-Nya lebih dari harta duniawi.
Sudahkah kita mengelola keuangan dengan bijaksana sesuai prinsip firman Tuhan?
Jika belum, ini saatnya untuk memulai! Sebab kekayaan yang sejati adalah hidup yang dipenuhi dengan hikmat dan berkat Tuhan. Mulailah dengan mengembalikan apa yang menjadi bagian Tuhan untuk memperluas kerajaan-Nya di dunia dengan cara:
Sumber : Berbagai sumber | Jawaban.com