Delfrita Sihombing (45 tahun), atau yang akrab disapa Ka Ita, adalah seorang wanita yang penuh semangat melayani generasi anak. Sebagai koordinator School of Life (SOL) di Bali, ia dikenal sebagai sosok yang penuh kasih dan tanpa pamrih dalam melakukan pelayanannya.
Ka Ita memiliki kerinduan besar untuk memberi dampak positif bagi anak-anak yang ia layani, tanpa memandang latar belakang mereka. Namun, di awal tahun, ia dan timnya menghadapi tantangan ketika program SOL memutuskan untuk menambah frekuensi kegiatan menjadi tiga kali seminggu, dari yang sebelumnya hanya sekali seminggu.
BACA JUGA: Lebih dari 1.000 Pelayan Anak Terlibat dalam Super Teacher di 20 Kota Indonesia
Keputusan ini membawa kekhawatiran bagi Ka Ita. Ia menyadari bahwa pelayanan yang lebih intensif memberikan peluang lebih besar untuk memuridkan anak-anak, tetapi di sisi lain, perhatian masyarakat sekitar terhadap kegiatan mereka juga akan meningkat.
“Bagaimana jika masyarakat salah paham?” pikir Ka Ita. Ia kuatir masyarakat sekitar salah paham terhadap kegiatan pemuridan anak yang dilakukan oleh gereja melalui Sanggar Belajar School of Life.
Dengan hati yang gelisah, Ka Ita berlutut dalam doa. Ia memohon hikmat, kekuatan, dan ketenangan dari Tuhan. Dalam saat teduhnya, Tuhan mengingatkan sebuah ayat dari Yosua 1:9, “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.”
BACA JUGA: Pernah Merasa Kecewa, Mida Bangkit Kembali Lewat Dukungan Ini
Firman ini memberikan petunjuk bagi Ka Ita untuk tetap teguh berpegang pada kehendak Tuhan. Namun, rasa rasa takut dan keraguannya belum sepenuhnya hilang.
Hari-hari berlalu hingga acara retreat Super Teacher. Tepat sehari sebelum acara Super Teacher diadakan, tim CBN datang mengunjungi lokasi SOL. Di tengah kunjungan itu, perhatian Ka Ita tertuju pada sebuah tema yang tertulis di baju tim CBN: “Conquer the Land” yang berarti “Taklukan tanah.”
Kalimat sederhana itu terasa seperti pesan pribadi dari Tuhan untuknya. Ia merasa Tuhan sedang berbicara langsung, memberinya kekuatan untuk terus melangkah.
Peneguhan itu semakin kuat saat tim Super Teacher berdoa untuknya, tanpa mengetahui pergumulan yang dialami oleh Kak Ita. Salah satu dari mereka berdoa untuk Kak Ita dan berkata, “Tuhan menyuruh kamu untuk menjangkau komunitas baru. Jangan takut, jangan gentar. Memang jalannya masih terjal, tapi Tuhan pasti menyertai.”
Doa tersebut menjadi konfirmasi kuat bagi kak Ita dan seolah-olah menjadi bahan bakar bagi semangatnya. “Saya merasa sangat diteguhkan. Pesan dan doa itu benar-benar seperti jawaban atas doa-doa saya,” ungkapnya.
BACA JUGA: CBN Super Teacher Pekanbaru 2024: "Saya Mendapatkan Ide-ide Baru yang Sangat Dirindukan"
Namun, ujian kembali datang ketika mereka diminta untuk meminta tanda tangan persetujuan dari para orang tua anak-anak yang terlibat di SOL. Ka Ita dan timnya diliputi rasa cemas. “Bagaimana jika para orang tua menolak? Bagaimana jika mereka curiga terhadap tujuan kami?” pikir Ka Ita.
Meskipun ada rasa takut yang menghantuinya, tetapi Kak Ita berusaha melawannya dan melangkah maju utnuk menemui para orang tua.
Diluar dugaan, para orang tua justru menyambut mereka dengan hangat. Salah satu ibu dari murid SoL justru berkata, “Kami sangat berterima kasih, Ka, karena anak-anak kami bisa belajar tanpa biaya. Mereka juga terlihat lebih disiplin dan bersemangat sejak ikut SOL.”
Ucapan-ucapan seperti itu membuat hati Ka Ita dipenuhi rasa syukur dan kelegaan. Ia menyadari bahwa pelayanan mereka bukan hanya membawa pengaruh spiritual, tetapi juga memenuhi kebutuhan sosial dan pendidikan anak-anak.
Hari itu, kekhawatiran Ka Ita sirna. Ia semakin yakin bahwa ketika Tuhan memimpin pelayanan ini, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Pelayanan SOL terus berkembang, menjadi tempat di mana anak-anak tidak hanya belajar secara akademis, tetapi juga merasakan kasih Tuhan yang tulus tanpa syarat.
BACA JUGA: CBN Super Teacher Sumatera Utara 2024: "Saya Menemukan Rumah untuk Saling Mendukung"
Dengan semangat baru, Ka Ita dan timnya melangkah maju. Mereka tahu bahwa mereka sedang berjalan di dalam rencana besar Tuhan. Dan hingga kini, perjalanan mereka terus menjadi kesaksian akan penyertaan dan kuasa Tuhan dalam menjangkau generasi anak.
Pelayanan yang dilakukan oleh Ka Ita dan tim SoL tidak akan berjalan tanpa dukungan dari orang-orang yang memiliki hati untuk melayani Tuhan. Anda juga dapat menjadi bagian dari karya besar ini! Dengan berdonasi ke CBN, Anda membantu menjangkau lebih banyak anak, membawa kasih Tuhan, dan menciptakan perubahan nyata dalam hidup mereka.
Mari ambil langkah iman hari ini dan dukung pelayanan CBN. Setiap kontribusi Anda, besar atau kecil, adalah benih yang akan berbuah untuk kemuliaan Tuhan. Klik tombol donasi untuk berdonasi sekarang dan bersama-sama kita, Conquer the Land!
Sumber : Jawaban.com