Kemana Kita Harus Menabur?
Kalangan Sendiri

Kemana Kita Harus Menabur?

Lori Official Writer
      1001

Saudara yang dikasihi Tuhan, selamat pagi. Puji Tuhan kita percaya bahwa Tuhan memberkati kita dengan cara-Nya yang tak terduga. Pagi ini kita akan belajar tentang “Kemana Kita Harus Menabur”.

 

Ayat Renungan: Matius 9: 36 - “Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.”

 

Apakah Anda saat ini punya kerinduan untuk menabur untuk sesuatu melalui hidup Anda? Lalu Anda bertanya “Kemana aku harus menabur?” Banyak dari kita mungkin berpikir, ‘Oh aku mau menabur di panti asuhan.’ Atau ‘Aku mau menabur di gereja.’ Atau ‘Aku mau menabur di kompleks perumahanku saja karena di sana ada banyak orang yang belum mampu.’ Atau, ‘Aku menabur di penjara saja.’ Ada banyak tempat yang bisa kita jadikan sebagai tempat untuk menabur. Tetapi Firman Tuhan sudah mengungkapkan beberapa kriteria tempat kita menyumbang. 

Di Matius 9: 36 disampaikan, “Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.” Saat itu Yesus sedang melakukan perjalanan keliling ke semua kota dan desa. Dia mengajar di rumah-rumah ibadat, Dia memberitakan injil kerajaan Sorga dan menabur kebenaran. Apa yang membuat Dia mau melakukan hal itu? Yaitu belas kasihan.

Saudara yang dikasihi Tuhan, saat kita menabur mari melihat kembali kepada apa yang menggerakkan kita untuk mau menabur? Jadi kita tidak menabur karena ingin mencari nama atau supaya dianggap dermawan. Jadi mari menabur oleh karena belas kasih.

Jadi, Anda sedang tergerak oleh belas kasih kepada siapa? Mungkin Anda ingin menabur dengan mengajar, konseling, memberikan sumbangan atau bahkan memberi tenaga untuk menolong, apapun itu mari pastikan bahwa Anda melakukannya karena tergerak oleh belas kasihan. Karena belas kasih berisi Roh dan perasaannya Allah.

 

Action: Mari ambil waktu untuk merenungkan kapan Anda tergerak oleh belas kasih? Bagaimana Anda memandang orang-orang di sekeliling Anda, mungkin tetangga, tukang kebun, pemulung atau anak-anak di pelosok. Siapapun itu, mari ambil waktu berdiam dan minta Tuhan untuk memberi hati yang penuh belas kasihan.

 

© Maria Kaesmetan, Spiritual Life CBN Indonesia

Ikuti Kami