Penyediaan Tuhan yang Tanpa Batas
Kalangan Sendiri

Penyediaan Tuhan yang Tanpa Batas

Lori Official Writer
      1078

Halo saudara seiman! Bagaimana kabar Anda hari ini? Semoga Anda dipenuhi dengan sukacita dan damai sejahtera. Hari ini kita akan merenungkan secara mendalam tentang "Penyediaan Tuhan yang Tanpa Batas"

 

Ayat Renungan: Filipi 4: 19-20“Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin.”

 

Pertanyaan: Apakah Anda pernah mengalami penyediaan Tuhan secara tak terduga dan bagaimana Anda mau menyaksikan pengalaman ini untuk menguatkan orang lain?

 

Pagi ini kita akan belajar dari Filipi 4: 19-20 tentang hati Tuhan yang memandang setiap orang yang memberi dengan murah hati. Ayat ini menegaskan kepada kita bahwa penyediaan Allah itu tanpa batas. Ia mampu membuat kita kaya di dalam segala hal, baik itu kaya di dalam kebaikan, kaya di dalam kasih karunia dan kaya di dalam kemuliaan. 

Namun, seringkali kita lupa untuk meraih janji ini dan menganggapnya hanya sekadar cek kosong yang bisa kita cairkan kapanpun kita mau tanpa melakukan apa-apa.  Janji yang disebutkan Paulus di dalam Filipi sama maknanya dengan janji yang Yesus sampaikan dalam Khotbah di Bukit, “Berilah, maka kamu akan diberi.” (Lukas 6: 38). 

Jika kita simak, pemberian yang dimaksud Paulus mengacu kepada kemurahan hati kita memberi dari segala keterbatasan. Artinya, janji ini berlaku bagi orang-orang yang menghidupi tindakan “memberi” sebagai gaya hidupnya. 

Sebagai sumber penyedia, Tuhan punya banyak cara untuk mencukupi kebutuhan kita. Saya percaya, Anda yang membaca renungan ini adalah orang-orang yang telah mengalami penyediaan Tuhan tang tak terbatas. Anda mengalaminya karena Anda bersedia menggunakan sumber daya yang Tuhan berikan dengan setia. Cara Tuhan bisa beragam, entah Anda bertemu dengan teman yang memberkati Anda, diberikan kesempatan di pelayanan yang Anda rindukan, atau mendapat promosi di pekerjaan. 

Di kesempatan pagi ini, mari bagikan pengalaman Anda sebagai saksi dari kesetiaan Tuhan. Dengan begitu, banyak orang dapat percaya dan menaruh iman kepada Tuhan yang selalu memperhatikan cara hidup kita.

Selamat bersaksi. Tuhan Yesus Memberkati!

Ikuti Kami