Cacar Monyet Ditemukan di Indonesia, Sudah Ada 88 Kasus
Sumber: canva.com/Starikova

News / 21 August 2024

Kalangan Sendiri

Cacar Monyet Ditemukan di Indonesia, Sudah Ada 88 Kasus

Claudia Jessica Official Writer
1439

Kementerian Kesehatan Indonesia mengumumkan adanya 88 kasus cacar monyet atau Mpox yang terkonfirmasi hingga 17 Agustus 2024.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Yudhi Pramono, mengungkapkan bahwa dari jumlah tersebut, 87 kasus telah berhasil sembuh.

Wabah ini, yang mencapai puncaknya pada Oktober 2023, mayoritas melibatkan varian Clade IIB, diketahui memiliki tingkat fatalitas yang lebih rendah dan biasanya ditularkan melalui kontak seksual.

 

BACA JUGA: WHO Telah Mengembangkan 3 Vaksin untuk Melawan Penyakit Mpox, Apa Saja?

 

Pemahaman Variasi Clade Virus Mpox dan Distribusi Kasus di Indonesia

Yudhi Pramono menyebutkan bahwa kasus-kasus Mpox terdistribusi di beberapa wilayah di Indonesia, dengan 59 kasus di DKI Jakarta, 13 di Jawa Barat, dan jumlah lebih kecil di provinsi lain seperti Banten, Jawa Timur, DIY, dan Kepulauan Riau.

Sebanyak 54 dari total kasus telah diuji lebih lanjut melalui Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mengetahui detail varian virusnya, membantu dalam respons medis yang lebih tepat.

Tingkat Fatalitas dan Modus Transmisi Mpox

Mpox, yang dikenal memiliki dua Clade utama, yaitu Clade I dari Afrika Tengah dengan tingkat fatalitas lebih tinggi, dan Clade II dari Afrika Barat yang lebih sering menyebar melalui kontak seksual dan memiliki tingkat fatalitas 3,6 persen.

 

BACA JUGA: Mengapa Mpox Perlu Menjadi Perhatian Serius? Kenali Gejala dan Cara Penyebarannya

 

Penularan Mpox umumnya terjadi melalui kontak langsung dengan ruam bernanah, khususnya dalam konteks hubungan seksual, dengan individu pria yang berhubungan seks dengan pria dianggap memiliki risiko yang lebih tinggi.

Langkah Pencegahan dan Upaya Vaksinasi oleh Kemenkes

Dalam upaya pencegahan penyebaran Mpox lebih lanjut, Kemenkes telah mengimplementasikan surveilans di fasilitas kesehatan, penyelidikan epidemiologi, dan penetapan laboratorium rujukan nasional untuk Mpox.

Yudhi Pramono juga menambahkan bahwa Kemenkes telah menyiapkan 4.450 dosis vaksin untuk diberikan kepada individu berisiko tinggi, dengan vaksinasi sudah dilakukan pada 495 sasaran pada tahun 2023.

 

BACA JUGA: Monkeypox di Indonesia Terus Meningkat! Yuk Kenali Gejala, Pencegahan dan Pengobatannya

 

Status Mpox Sebagai Kedaruratan Kesehatan Publik Global

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC) pada 14 Agustus 2024.

Keputusan ini diambil menyusul peningkatan kasus di Republik Demokratik Kongo dan negara-negara lain di Afrika.

Kasus terbaru juga melaporkan Clade I yang lebih parah terdeteksi di Swedia, menunjukkan pentingnya pengawasan global dan respons cepat terhadap wabah ini.

 

BACA JUGA: Inilah Penderita Cacar Monyet Pertama di Indonesia dan Awal Penularannya…

 

Sumber : tempo.co
Halaman :
1

Ikuti Kami