Mengapa Mpox Perlu Menjadi Perhatian Serius? Kenali Gejala dan Cara Penyebarannya
Sumber: Canva.com

Health / 16 August 2024

Kalangan Sendiri

Mengapa Mpox Perlu Menjadi Perhatian Serius? Kenali Gejala dan Cara Penyebarannya

Aprita L Ekanaru Official Writer
833

Pernahkah Anda mendengar tentang mpox? Mungkin Anda lebih mengenalnya dengan sebutan cacar monyet. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh. Bukan hanya menular antarmanusia, tetapi juga dapat menyebar melalui benda dan permukaan yang terkontaminasi virus. Bahkan di daerah-daerah tertentu, mpox dapat ditularkan dari hewan liar yang menginfeksi manusia. Oleh karena itu, memahami apa itu mpox, gejalanya, dan cara penularannya sangat penting untuk mencegah penyebarannya.

Gejala Mpox yang Perlu Diwaspadai

Mpox tidak selalu menimbulkan gejala yang sama pada setiap orang. Beberapa mungkin hanya mengalami gejala ringan, sementara yang lain bisa mengalami kondisi yang lebih parah hingga memerlukan perawatan intensif. Kelompok yang berisiko tinggi mengalami gejala berat meliputi ibu hamil, anak-anak, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV yang belum diobati.

Gejala paling umum dari mpox adalah munculnya ruam yang dapat bertahan hingga 2–4 ​​minggu. Ruam ini sering kali disertai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Ruam tersebut dapat menyerupai lepuh atau luka yang muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk wajah, tangan, kaki, dan area genital. Pada beberapa kasus, ruam ini juga bisa muncul di mulut, tenggorokan, hingga mata. Gejala lainnya termasuk peradangan pada rektum (proktitis) dan alat kelamin, yang dapat menyebabkan nyeri hebat dan kesulitan buang air kecil.

Risiko dan Penanganan Mpox

Meskipun sebagian besar penderita mpox dapat pulih dengan sendirinya, penyakit ini dapat menjadi serius dan bahkan mengancam nyawa, terutama bagi kelompok rentan. Mpox dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi bakteri sekunder, pneumonia, hingga infeksi otak (ensefalitis) dan jantung (miokarditis). Oleh karena itu, pasien yang mengalami gejala berat sering kali memerlukan perawatan di rumah sakit, termasuk penggunaan obat antivirus.

Berdasarkan data, tingkat kematian akibat mpox berkisar antara 0,1% hingga 10%, tergantung pada akses layanan kesehatan dan kondisi imunitas penderita. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami cara pencegahan dan segera mendapatkan perawatan medis jika muncul gejala.

Mpox bukanlah penyakit yang bisa dianggap remeh. Kontak dekat dengan penderita, termasuk melalui sentuhan atau berbagi barang, dapat meningkatkan risiko tertular. Oleh karena itu, langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan, menghindari kontak langsung dengan penderita, dan menggunakan alat pelindung diri sangat dianjurkan, terutama bagi petugas kesehatan.

 

BACA JUGA:

WHO Telah Mengembangkan 3 Vaksin untuk Melawan Penyakit Mpox, Apa Saja?

Suka Beli Kopi Panas? Waspadai Penggunaan Wadah Plastik

Sumber : WHO
Halaman :
1

Ikuti Kami