6. 2 Korintus 1:3-4 — Kami memiliki satu sama lain
Firman Tuhan dalam 2 Korintus 1:3-4 menyatakan bahwa dalam masa-masa sulit, kita tidak hanya didampingi dan dihibur oleh Roh Kudus, tetapi juga memiliki kesempatan untuk membangun komunitas dengan orang lain.
Dengan memberikan pujian kepada Allah dan mengakui-Nya sebagai sumber penghiburan, kita didorong untuk memberikan dukungan kepada sesama yang sedang mengalami kesulitan yang sama seperti yang kita alami.
Ketika kita menghadapi tantangan, kita dapat mencari bantuan dari sesama yang telah melalui pengalaman serupa, mengambil inspirasi dan kekuatan dari mereka untuk terus maju.
Sebaliknya, saat kita mulai menemukan jalan keluar dari penderitaan, kita diharapkan untuk membantu dan menghibur mereka yang masih berada dalam proses yang sama.
7. Wahyu 21:3-4 — Penderitaan kita akan berakhir dengan sukacita
Tulisan tersebut menjelaskan tentang harapan dalam menghadapi kesulitan dan penderitaan. Meskipun saat ini kita mungkin merasakan sakit dan penderitaan yang dalam, kitab Wahyu mengingatkan bahwa penderitaan memiliki batas waktunya.
Tulisan merujuk pada janji suatu hari nanti di mana Tuhan akan tinggal bersama umat-Nya, menghapus segala air mata, dan mengakhiri semua penderitaan.
Ini bukanlah sekadar mimpi, melainkan janji yang pasti bahwa di surga, tidak akan ada lagi dosa, kehancuran, ketakutan, kehilangan, atau kesedihan. Yang akan ada hanyalah kebebasan, kegembiraan, dan keutuhan selamanya.
Tangan kasih Allah selalu menjaga anak-anak-Nya sejak zaman dahulu, dan rencana-Nya untuk kemenangan dan penebusan melalui Anak-Nya tak pernah berubah.
Meskipun kita mungkin harus mengalami penderitaan sesaat, Tuhan selalu menyertai langkah-langkah umat-Nya, dengan lembut memperhatikan, memberi perlindungan, memperkuat, mendengarkan, memasukkan ke dalam komunitas, dan memimpin kita sehingga mengalami pemulihan utuh.
Mari baca, renungkan, dan temukan harapan dalam Firman-Nya.
Sumber : wycliffe.org