Keberanian Maria Untuk Ambil Risiko
Kalangan Sendiri

Keberanian Maria Untuk Ambil Risiko

Lori Official Writer
      705

Ayat Renungan:

Lukas 1: 38, “Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.”

 

Di seluruh Alkitab, kita bisa membaca tentang kisah tentang orang-orang muda yang berani mengambil risiko. Kita juga bisa melihat bagaimana akhir dari setiap tindakan mereka yang berisiko itu. Mari belajar dari keberanian iman seorang Maria, yang dihadapkan kepada satu keputusan besar ketika malaikat datang membawa pesan tentang rencana Allah bagi hidupnya.

Kita tahu pada waktu itu, status Maria adalah seorang gadis muda yang belum menikah, walaupun dia sudah bertunangan dengan Yusuf pada saat itu. Pastinya Maria seperti para single perempuan pada umumnya yang ingin menikmati masa-masa lajang sebelum dia menikah. Tetapi apa yang terjadi? Tuhan memanggil Maria untuk mengandung anak Allah. 

Pastinya shock. Tapi Maria harus segera menjawab pesan yang disampaikan malaikat Tuhan. Dengan iman, Maria berkata, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” (Lukas 1: 38) Maria taat menjalankan panggilan Tuhan! Walaupun mungkin saat itu dia sudah merencanakan perjalanan hidupnya sendiri bersama dengan tunangannya Yusuf yaitu bertunangan lalu menikah dan membina rumah tangga. 

Saat itulah Maria mengandung dari Roh Kudus. Pastinya ini jadi persoalan besar dan penuh risiko baginya! Dia bisa saja dianggap tidak masuk akal mengandung anak Allah. Bagaimana mungkin? Atau bisa jadi dia ditolak oleh keluarganya karena di zaman itu hamil di luar nikah adalah hal yang memalukan. Tetapi Maria rela menanggung semua itu. Kenapa? Maria bergaul karib dengan Tuhan. Sehingga dia tahu persis jika pesan yang disampaikan malaikat benar-benar berasal dari Allah sendiri. 

Kita tahu akhir ceritanya, dimana Yusuf tetap menerima Maria karena Tuhan sendiripun berbicara kepada dia. Sehingga keduanya dengan penuh ketaatan mau menjadi bagian sejarah dari kelahiran Juruslamat ke dalam dunia. Maria menjadi teladan yang luar biasa untuk kita ikuti bahwa saat kita mau tunduk kepada rencana Tuhan dan menyerahkan jalan hidup kita kepada-Nya sepenuhnya, Dia pasti akan meluruskan jalan kita.

Hari-hari ini, mungkin ada banyak rencana yang ingin Anda lakukan. Ini membangun rumah, pergi liburan ke luar negeri, menikah, punya anak atau membangun bisnis. Mari libatkan Tuhan untuk menjadikan setiap rencana ini terjadi sesuai dengan kehendak-Nya.

 

Action: Ambil 5 menit untuk menuliskan beberapa rencana yang sudah Anda buat di tahun ini. Undang Tuhan untuk intervensi di dalam rencana Anda sehingga hidup Anda semakin diberkati Tuhan.

Ayat Hafalan: Ibrani 11: 1, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”

Ikuti Kami