Christian Belajar Hal Ini di Sekolah Minggu untuk Menaklukan Ketakutannya
Sumber: jawaban.com

Family / 29 February 2024

Kalangan Sendiri

Christian Belajar Hal Ini di Sekolah Minggu untuk Menaklukan Ketakutannya

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
442

Namaku Christian, usiaku saat ini 10 tahun. Aku punya pengalaman yang tidak menyenangkan sehingga membuatku menjadi pribadi yang tidak percaya diri. Saat di sekolah aku pernah coba untuk mejawab pertanyaan, namun karena aku tidak berhasil menjawabnya teman-teman di kelas menertawakan ku dan guru pun menegurku. Sejak hari itu aku tidak mau lagi untuk maju ke depan kelas.  

Kebiasaan ini terus terbawa hingga aku masuk ke kelas sekolah minggu di gerejaku. Aku tidak pernah mau mengajukan diri untuk menjawab pertanyaan. Karena kau takut kalau salah, teman-teman di kelas sekolah minggu akan menertawakan ku. Guru sekolah minggu beberapa kali memintaku untuk menjawab pertanyaan yang ia berikan, aku menjawab namun dengan suara yang kecil agar hanya guru yang mendengarkan jawabanku.  

BACA JUGA :  Transformasi Perubahan Fidel Si Pemalu Saat Memimpin Doa

Di sekolah minggu Superbook, guru sekolah minggu selalu menjadwalkan anak-anak untuk memimpin doa dan memimpin pujian. Sampai pada jadwalku untuk memimpin doa, rasanya sangat gugup sekali. Tanganku dingin dan kakiku gemetar karena takut aku salah mengucapkan doanya. Namun, secara perlahan guru sekolah minggu menenangkanku, sehingga aku pelan-pelan bisa menyelesaikan doanya dengan baik.  

Tetapi pengalaman hari itu tidak langsung merubahku menjadi anak yang berani. Aku mulai menjadi sedikit berani ketika aku menonton kisah alkitab Superbook “Daud dan Saul” . Saat itu guru sekolah minggu menjelaskan kalau Daud bisa menajadi orang yang berani dan mampu mengalahkan Saul karena ia bersama Tuhan. Begitupun ketakutan di dalam diri kita yang harus bisa kita kalahkan juga. Guru sekolah minggu menghampiriku dan memberikan ku motivasi dari pembelajaran di hari itu. Aku menyerapnya dengan baik dan merenungkannya.  

BACA JUGA :  Di Cap Cewek Tomboy, Hal Ini yang Melunakkan Sikap Derlin

Setelah lewat beberapa pertemuan sekolah minggu, aku kembali mendapatkan giliran untuk memimpin doa. Saat itu aku mencoba untuk berani seperti Daud dan ketika selesai aku merasa lega dan mulai lebih tenang. Di pertemuan selanjutnya aku mencoba untuk menjawab pertanyaan dengan berani, meskipun jawabanku salah, teman-teman tidak menertawakanku. Guru sekolah minggu juga tidak memarahiku, ia memberitahu kami jawaban yang benar dan mengapresiasi keberanianku untuk menjawab.  

Ternyata mencoba untuk berani tidak menakutkan seperti yang aku alami dulu. Sejak hari itu, aku mau terus menjawab pertanyaan guru sekolah minggu tanpa diminta. Terkadang kalau tidak ada yang pimpin doa, aku mengajukan diri untuk yang memimpin. Aku juga suka memimpin pujian ataupun menyodorkan diri untuk membantu guru sekolah minggu yang sedang kesulitan. Sekarang aku menjadi lebih berani seperti Daud, terima kasih guru sekolah minggu! Terima kasih Superbook! 

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami