Viki Alami Kondisi Speech Delay, Ini yang Dilakukan oleh PAUD Yoseba

Viky (6 tahun) merupakan siswa dari PAUD Super5 Yoseba, Deli Serdang. Setiap sepulang sekolah, ia selalu dititipkan ke neneknya karena kedua orangtuanya sibuk bekerja dari pagi hingga petang. Namun, keadaan itu malah membuat Viky mendapatkan pengasuhan yang kurang tepat. Di mana Viky dan kembarannya, Viko, selalu diberikan gadget agar bisa duduk tenang, kemudian neneknya akan mengurus adik mereka yang paling kecil. Hal inilah yang menghambat perkembangan kemampuan berbicara Viky dan kembarannya hingga sekarang.

Apa yang dialami oleh Viky merupakan Speech Delay atau kondisi di mana seorang anak mengalami keterlambatan dalam kemampuan berbicara dan menggunakan bahasa. Ketika berbicara, Viky akan menggunakan bahasa bayi, dan hal ini kerap kali menjadi bahan ejekan dari teman-teman di sekolahnya.

BACA JUGA : Bukan Dengan Emosi, Begini 5 Cara Tangani Anak Dengan Speech Delay

Setiap kali guru mengajak anak-anak untuk mengambil sikap yang tenang untuk berdoa, Viky tidak pernah melakukannya dengan benar. Ia lebih sering sibuk bercanda dengan kembarannya, dan jika ditantang untuk memimpin doa di depan kelas, mereka pun tidak mau karena mereka sadar kalau mereka kesulitan untuk berbicara dengan jelas.

Kebiasaan ini terus berlanjut, hingga akhirnya guru PAUD Yoseba mulai melakukan pendekatan secara khusus dengan cara terus-menerus mengajak Viky dan kembarannya mengobrol. Harapannya, dengan cara ini, mereka dapat berbicara dengan jelas.

Saat ini, Viky sudah berani mengajukan dirinya untuk memimpin doa di depan kelas. Keberanian ini dimulai dari Viky yang dapat memahami materi pembelajaran modul Super5 "Aku Istimewa".

"Kami jelaskan bahwa kita itu berharga dan istimewa karena kita ini ciptaan Tuhan," tutur guru PAUD Super5 Yoseba.

BACA JUGA : Terima Kasih SoL, Kini Habil Sudah Bisa Bersosialisasi dengan Baik

Dengan pemahaman itu, Viky secara perlahan mulai menunjukkan perubahan. Dimulai dari sudah mulai tenang ketika berdoa, hingga akhirnya ia mau mengajukan diri untuk memimpin doa di depan kelas. Meskipun bahasa yang ia gunakan masih belum tertata dan tersampaikan dengan baik, tetapi keberanian Viky sudah dihargai oleh guru-guru di PAUD tersebut.

Harapan guru PAUD Super5 Yoseba adalah agar Vikdan kembarannya dapat segera berkomunikasi dengan baik dan lancar agar ketika mereka masuk sekolah dasar, tidak mendapatkan perlakukan yang serupa dari teman-teman di sekitar mereka.

PAUD Yoseba adalah satu dari 320 pendidikan usia dini yang bergabung dengan Kurikulum Super5 di daerah pelosok Indonesia dan Viky merupakan salah satu dari 5.920 anak yang CBN layani lewat Program Super5. Mari bergabung bersama kami untuk melayani anak-anak di daerah  Terdepan, Terluar dan Tertinggal lewat pendidikan dan jadilah berkat bagi mereka!

 

SAYA MAU JADI BERKAT! 

Sumber : jawaban.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles