Terima Kasih SoL, Kini Habil Sudah Bisa Bersosialisasi dengan Baik
Sumber: jawaban.com

Family / 22 January 2024

Kalangan Sendiri

Terima Kasih SoL, Kini Habil Sudah Bisa Bersosialisasi dengan Baik

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
464

Habil, seorang anak perempuan berusia 7 tahun. Aku tinggal bersama ibu dan seorang kakak laki-laki, setelah orang tuaku bercerai. Ibuku adalah seorang penjual kopi pangkalan, sehingga aku dan kakak sering ikut dengannya berjualan.

Sejak kecil, aku sudah terbiasa ikut ibu berjualan. Hal ini membuatku kehilangan waktu untuk bermain bersama teman-teman sebayaku. Sehingga aku tumbuh menjadi anak yang pendiam dan sulit untuk beradaptasi dengan orang lain. Tanpa sadar ha itu juga mempengaruhi kecepatan ku dalam menangkap pelajaran yang disampaikan oleh guru. 

BACA JUGA : Proses Habibah Mengubah Keterbatasan Menjadi Motivasi

Suatu hari, ibu membawa kakakku ke sebuah sanggar belajar belajar bernama SOL Perjuangan. Karena ibuku sadar tidak mempunyai waktu untuk mengajariku, ia menyuruhku untuk ikut bergabung dengan SoL tersebut. 

Awalnya, aku merasa canggung dan tidak nyaman. Aku tidak berani mengajak siapapun yang ada di SoL berbicara, bahkan ketika ditanya pun aku sulit menyampaikan apa yang ingin ku sampaikan. Namun, tutor di SoL Perjuangan sangat sabar dan telaten dalam membimbingku. Mereka juga sering mengadakan kegiatan yang menyenangkan, seperti bernyanyi bersama. 

Karena tidak pernah bermain dengan teman-teman yang lainnya, aku jadi semakin dijauhi oleh mereka. Rasanya sedih karena tidak ada satupun yang mau mengulurkan tangan mereka dan mengajakku bermain. Tetapi disaat bersamaan aku juga tidak berani untuk menghampiri mereka lebih dulu. 

Sampai pada suatu saat, sedang ada pelajaran pendidikan karakter tentang Self Awareness. Pada pelajaran tersebut kami diajarkan untuk mengenal apa yang sedang kami rasakan saat ini. Ketika aku ditanya oleh tutor yang saat itu mengajar, aku menjawab dengan pelan kalau aku sedih karena teman-teman di SoL memusuhiku. Setelah itu tutor menjelaskan keadaan sesungguhnya pada teman-teman yang hadir. Teman-teman pun mulai memahami apa yang aku rasakan. Sehingga mereka mau merangkulku dan mengajakku bermain bersama. 

BACA JUGA : Sulistia Bisa Menerima Keadaan Keluarganya Setelah Belajar Materi Ini

Sejak hari itu aku sudah berani untuk mengajak orang lain untuk mengobrol denganku, meskipun tidak banyak. Namun ketakutan dalam diriku sudah aku hilangkan. Ibuku sangat senang melihat perubahanku. Dia mengatakan bahwa aku sekarang sudah menjadi anak yang berani dan pintar. Aku bersyukur karena ada SoL Perjuangan yang telah membantuku untuk berkembang. Terima Kasih SoL!

Dari kisah Habil, kita bisa melihat masih banyak anak-anak yang kurang beruntung sehingga waktu bermainnya harus direnggut karena tuntutan ekonomi dan tanpa sadar karena kurang sosialisasi membuat sulit beradaptasi dan berkomunikasi dengan orang lain. Puji Tuhan! SoL bisa berperan aktif dan menolong anak-anak seperti Habil. 

Saat ini CBN sudah melayani 3.720 anak lewat Sanggar Belajar Anak School of Life (SoL) di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal yang memerlukan akses pendidikan bagi mereka.

 

Ayo, ambil bagian untuk menjadi berkat bagi mereka!

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami